Kritik Penyaluran Banpres Produktif, Bupati Boltim Minta Maaf
Dia mengaku secara spontan mengeluarkan pernyataan tersebut untuk memastikan penyaluran banpres bisa tepat sasaran dan tidak mencekik pelaku UMKM.
Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar menyampaikan permohonan maaf atas pemberitaan mengenai penyaluran bantuan presiden (banpres) produktif. Dia mengaku secara spontan mengeluarkan pernyataan tersebut untuk memastikan penyaluran banpres bisa tepat sasaran dan tidak mencekik pelaku UMKM.
"Saya meminta maaf kepada Pak Menteri karena saya tidak menyangka bahwa spontanitas saya kemudian menjadi viral dan ditanggapi macam-macam, padahal saya ingin agar pelaksanaan di lapangan perlu diawasi," ujar Sehan dalam konferensi pers, Senin (28/12).
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
-
Kapan Bojonegoro menjadi ibukota Provinsi Jawa Timur? Ada sejumlah daerah yang sempat menjadi Ibu Kota Jawa Timur selain Kota Surabaya. Daerah-daerah ini menjadi pusat pemerintahan Jatim sejak 11 November 1945 hingga 24 Desember 1949.
-
Di mana letak Kubur Kalang di Bojonegoro? Kubur Kalang ditemukan di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
-
Dimana letak Taman Gajah Bolong di Bojonegoro? Taman Gajah Bolong Terletak di tepi jalan Bojonegoro-Babat, Taman Gajah Bolong merupakan ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan wahana bermain anak.
-
Dimana Bojonegoro menjadi ibukota Provinsi Jawa Timur? Mengutip Instagram @maliogorostory, Kabupaten Bojonegoro pernah menjadi ibu kota Provinsi Jawa Timur di masa silam.
Menurutnya, pernyataan dirinya terkait penyaluran banpres tidak melibatkan pemerintah daerah disampaikan untuk memverifikasi pelaku UKM yang berhak menerima bantuan.
Selama 75 hari, dia tidak aktif menjabat sebagai Bupati Boltim karena dalam masa cuti mengikuti Pilkada, sehingga Dinas Koperasi dan UKM Boltim tidak memberikan informasi soal penyaluran banpres.
"Saya spontanitas saja, saya tidak menyangka sehingga saya menyampaikan permohonan maaf kepada Pak Menteri, kepada Pak Presiden, tapi tentunya program ini harus jalan terus dan saya harapkan sampai tahun 2021 ini jalan karena ini pasti usaha-usaha kecil kita," kata Sehan.
Dia juga turut meminta maaf kepada PT Esta Dana Ventura atas kasus ini. Sehan meluruskan, dia tidak berniat mendiskreditkan perusahaan.
"Itu usaha kalian saya tidak mencampuri urusan kalian, saya mohonkan nasabah itu jangan terlalu dibebani karena mereka nanti kalau dapat bantuan dibebani bunga, saya harap bisa saling membantu untuk meringankan bebannya," katanya.
Penyaluran Diawasi
Sehan juga meminta agar penyaluran bantuan presiden (banpres) produktif harus diawasi oleh pemerintah agar bantuan tersebut dapat tersalurkan ke pihak yang tepat. Dia menilai, keterlibatan lembaga pengusul penerima banpres tidak boleh lepas dari perhatian pemerintah.
"Saya tidak sama sekali mempersoalkan siapa yang mengusulkan. Persoalannya saya kira tinggal bagaimana supaya keterlibatan dari lembaga seperti koperasi dan sebagainya perlu diawasi," ujar Sehan.
Meski demikian, dia mengapresiasi bantuan pemerintah ini. Menurutnya, banpres bisa mempertahankan ekonomi kecil.
"Pada prinsipnya saya sangat respect dan mendukung program pemerintah pusat dan kebijakan ini adalah bentuk kasih sayang dan untuk mempertahankan ekonomi kita, tinggal tentunya di lapangan kita harus waspadai," katanya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)