KSEI Ungkap Keunggulan Investasi Saham Syariah yang Makin Digemari Investor
KSEI memandang potensi investasi saham syariah di 2019 masih cukup cemerlang. Hal ini seiring dengan mulai banyaknya masyarakat mengenal model investasi ini. Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi, melihat pasar saham syariah saat ini terus berkembang pesat. Terbukti sudah ada 60 persen saham bersifat syariah.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memandang potensi investasi saham syariah di 2019 masih cukup cemerlang. Hal ini seiring dengan mulai banyaknya masyarakat mengenal model investasi ini.
Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi, melihat pasar saham syariah saat ini juga terus berkembang pesat. Terbukti sudah ada 60 persen saham bersifat syariah.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kenapa doa ke pasar dianjurkan? Doa ke pasar adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri di saat banyak orang lalai karena bertransaksi. Mengunjungi pasar merupakan kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh banyak orang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
"Sekarang itu 60 persen saham sudah syariah dari kapitalisasi pasar Rp 7.000 triliun. Selain itu sistem online tradingnya juga sudah ada 13 SOTS syariah," tegas Friderica di Gedung BEI, Jakarta, Sabtu (9/2).
Selain itu, Frederica juga mengungkapkan banyak keunggulan yang dimiliki dalam investasi saham syariah ini sendiri. Salah satunya karena saham syariah lebih pruden. Serta tidak ada bank konvensional jadi, menurutnya, kalau ada gejolak yang rentan bisa diminimalisir.
"Perkembangan Jakarta Islamic Indeks saja biasanya lebih bagus dari LQ45. Investasi syariah ini tidak cuma digemari muslim, tapi yang non muslim juga," jelas dia.
Dari data yang dia peroleh, saat ini ada dua kategori investor syariah. Pertama, investor yang mulai dari broker, rekening hingga saham yang ditransaksikan syariah. Kedua, investor konvensional yang hanya berinvestasi di syaham syariah.
Pada 2019 ini, Frederica melihat potensi pertumbuhan pasar syariah ini sangatlah besar. Salah satu faktornya adalah mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6
Baca juga:
BEI Catat Investor Saham Baru Capai 23.199 di Januari 2019, Naik 2 Kali Lipat
BEI Targetkan Investor Saham Semester I 2019 Capai 1 Juta SID
Awal Pekan, Aksi Ambil Untung di Pasar Global Diprediksi Bakal Tekan IHSG
Ini yang Dilakukan Erick Thohir Dengan Dana Rp 2,4 T Hasil Jual Saham Inter Milan
Bos BKPM: Bisnis E-Commerce Jadi Penggerak Investasi dan Tarik Modal Asing
BEI dan DJP Kembangkan Format Laporan Keuangan Standard Genjot Daya Saing Pasar Modal
Dalam Waktu Dekat, Pembukaan Rekening Efek Bisa Lewat Ponsel