KSSK Catat Ekonomi Indonesia Stabil di Triwulan II-2019
Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, rapat reguler KSSK mencatat kondisi ekonomi Indonesia pada triwulan II-2019 terjaga dengan baik. Kondisi tersebut ditopang oleh industri perbankan yang tetap sehat dan pasar keuangan domestik yang cukup kondusif.
Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, rapat reguler KSSK mencatat kondisi ekonomi Indonesia pada triwulan II-2019 terjaga dengan baik. Kondisi tersebut ditopang oleh industri perbankan yang tetap sehat dan pasar keuangan domestik yang cukup kondusif.
"Hasil pantauan tersebut dari sisi perekonomian Indonesia, sisi moneter fiskal, pasar keuangan, lembaga jasa keuangan dan penjaminan simpanan rapat menyimpulkan bahwa stabilitas sistem keuangan triwulan II-2019 stabilitas sistem keuangan domestik tetap baik," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (30/7).
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Kapan inflasi penting untuk investor? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Bagaimana Tavan mengawasi investasi di sektor swasta di IKN? Tugas utamanya adalah mengawasi investasi di sektor swasta di wilayah IKN dan juga bertindak sebagai penghubung antara para investor dari luar negeri.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
Sri Mulyani mengatakan, ada 3 faktor yang mempengaruhi terjaganya kondisi ekonomi dalam negeri. Pertama adalah ketidakpastian pasar keuangan global agak menurun dengan adanya langkah-langkah yang dilakukan oleh bank-bank sentral di negara maju dan juga diikuti oleh bank-bank sentral di negara berkembang yang melakukan pelonggaran moneter.
"Termasuk yang dilakukan oleh bank sentral Amerika yang akan diprediksi akan menurunkan suku bunga kebijakan moneter nya," jelasnya.
Faktor kedua yang mempengaruhi adalah imbal hasil investasi portofolio di Indonesia masih kompetitif dan menarik dan ini meningkatkan efertite dari capital inflow di Indonesia, termasuk dengan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas yang terjaga.
Faktor ketiga, membaiknya persepsi terhadap prospek ekonomi Indonesia dengan meningkatnya sevoreign Indonesia dan juga perkembangan positif di sektor yang menimbulkan optimisme terutama pasca pemilihan umum.
"Berbagai perkembangan ini telah menyebabkan aliran masuk modal asing ke Indonesia dan ini kemudian menyebabkan terjadi perkuatan nilai tukar Rupiah kita dan juga meningkatkan kinerja dari pasar obligasi negara maupun pasar saham," tandasnya.
Baca juga:
Bappenas: Kemandirian, Keadilan dan Keberlanjutan Jadi Kaidah Utama RPJMN 2020-2024
Bappenas Luncurkan Program Hitung Dampak Kekayaan Alam ke Perekonomian RI
Rayakan HUT Ke-53 Kementerian Koordinator Perekonomian, Ini Pesan Menko Darmin
Pekerjaan Berat Menteri Jokowi di Lima Tahun ke Depan
IMF Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Global, Ini Respons Sri Mulyani
Menko Darmin Optimis Pertumbuhan Ekonomi Masih 5 Persen di 2019