Di KTT Asean, Jepang tegaskan ahli bangun proyek teknologi tinggi
Negeri Matahari terbit mengincar proyek kereta cepat Kuala Lumpur-Singapura.
Jepang bersama lembaga keuangan multilateral sokongannya, Bank Pembangunan Asia, bakal menyediakan dana sebesar USD 110 miliar untuk membiayai proyek infrastruktur di Asia dalam lima tahun ke depan. Tidak hanya itu, Negara Matahari Terbit itu juga bakal mempermudah proses pencairan pinjaman kepada calon debitur.
Hal tersebut diungkapkan Perdana Menteri Shinzo Abe saat forum bisnis di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean, di Kuala Lumpur, Malaysia, pekan ini.
-
Kapan Jembatan Gantung Girpasang dibangun? Dengan adanya jembatan itu, warga yang tadinya harus berjalan kaki selama 19 menit menuruni tebing kini tinggal berjalan kaki 2 menit menyeberangi jembatan.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Apa yang menjadi pembeda dari cara orang Jepang memperbaiki jalan? Setiap negara pasti punya kebijakan masing-masing dalam memelihara fasilitas publik. Tak terkecuali Jepang yang dikenal efektif dan menjunjung tinggi kedisiplinan.
-
Kapan Jembatan Shijo-ohashi dibangun? Jembatan Shijo-ohashi yang berada di atasnya dibangun pada tahun 1142. Strukturnya yang sekarang terbuat dari baja dan dibuat pada tahun 1942.
-
Apa yang menghubungkan Jembatan Akashi Kaikyo? Jembatan Akashi Kaikyo adalah sebuah keajaiban teknik dan arsitektur yang terletak di Jepang. Jembatan ini adalah jembatan gantung yang menghubungkan kota Kobe di pulau Honshu, Jepang, ke Iwaya di Pulau Awaji.
Di saat bersamaan, Perdana Menteri China Li Keqiang juga mengumumkan, pihaknya bakal menawarkan pinjaman USD 10 miliar untuk menggenjot pembangunan infrastruktur di Asia Tenggara. Di sisi lain, lembaga keuangan inisiasi China,Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), juga bersiap memulai menyalurkan pembiayaan.
Makanya, Jepang merasa perlu melakukan terobosan. Yaitu, memangkas waktu untuk memproses proposal utang dari tiga tahun menjadi sekitar 18-24 bulan dan menghapus persyaratan jaminan pemerintah asal calon pengutang.
"Kami melakukan reformasi guna memenuhi kebutuhan dari masyarakat Asia," kata Abe seperti dikutip situs berita Nikkei, kemarin.
Dalam forum dihadiri pebisnis Asean itu, Abe juga tak segan mengingatkan peserta akan keandalan Jepang dalam membangun proyek infrastruktur berteknologi tinggi. Wajar saja, sebab Jepang mengincar proyek kereta cepat Kuala Lumpur-Singapura.
Mereka ogah kembali kecolongan setelah ditikung China di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung senilai USD 5,5 miliar. Untungnya, Jepang mendapatkan proyek kereta di Filipina senilai USD 2 miliar sebagai pelipur lara.
(mdk/yud)