10 Potret Sungai Kamo yang Menawan dari Jembatan Shijo-ohashi, Kyoto
Melalui Jembatan Shijo-ohashi, wisatawan bisa melihat pemandangan sungai yang indah.
Melalui Jembatan Shijo-ohashi, wisatawan bisa melihat pemandangan sungai yang indah.
10 Potret Sungai Kamo yang Menawan dari Jembatan Shijo-ohashi, Kyoto
1. Sungai Kamo atau Kamo-gawa adalah salah satu sungai paling terkenal yang mengalir di Kyoto, Jepang.
Melalui Jembatan Shijo-ohashi, wisatawan bisa melihat pemandangan sungai yang indah.
Jembatan ini menghubungkan dua bagian pusat kota Kyoto, yaitu Nakagyo Ward dan Shimogyo Ward.
-
Di mana Jembatan Akashi Kaikyo dibangun? Jembatan ini adalah jembatan gantung yang menghubungkan kota Kobe di pulau Honshu, Jepang, ke Iwaya di Pulau Awaji.
-
Jembatan Akashi Kaikyo menghubungkan apa saja? Jembatan ini menghubungkan pulau Awaji dan kota Kobe di prefektur Hyogo.
-
Mengapa Jembatan Akashi Kaikyo dibangun? Tenggelamnya Sekirei Maru pada tahun 1945, yang menewaskan 304 orang, adalah insiden yang pertama kali memicu diskusi publik tentang kemungkinan dibangunnya jembatan tersebut.
-
Apa yang menarik dari Sungai Mahakam? Sungai Mahakam adalah salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Indonesia. Sungai ini membelah Kota Samarinda dengan apik, dan menjadi pusat dari banyak kegiatan masyarakat setempat.
-
Bagaimana Honma membangun jembatan di sungai Otagiri? Meskipun baja yang menjadi bahan konstruksi utama saat itu terlalu mahal untuk digunakan, Honma dan timnya menggunakan tanggul besar sebagai solusi.
-
Bagaimana cara menikmati suasana di Jembatan Banjir Kanal Barat? Jembatan Banjir Kanal Barat di Semarang menawarkan pengalaman wisata malam yang unik dengan pemandangan yang menakjubkan dan atmosfer yang menyegarkan.
2. Nama Kamo-gawa berarti "sungai itik".
Sesuai dengan namanya, di sungai ini banyak itik melewar (Anas platyrhynchos) yang hidup liar.
Jembatan Shijo-ohashi yang berada di atasnya dibangun pada tahun 1142.
Strukturnya yang sekarang terbuat dari baja dan dibuat pada tahun 1942.
3. Sungai Kamo bersumber dari pegunungan di daerah Gunung Sajikigatake, di perbatasan Desa Kumogahata dan Desa Keihoku di utara Kyoto.
4. Sisi timur Sungai Kamo adalah "halaman belakang" Gion, distrik geisha terkenal di Kyoto.
Dasar sungai ini juga menjadi sumber batu yang digunakan sebagai bahan glasir dalam keramik raku tradisional Jepang.
5. Selain itu, Sungai Kamo dikenal sebagai tempat lahirnya seni teater Kabuki.
Pada tahun 1603, Izumo no Okuni membentuk kelompok penari wanita dan mulai tampil di atas panggung yang dipasang di dasar sungai yang sedang kering.
6. Tepi Sungai Kamo sangat populer sebagai tempat berjalan-jalan bagi warga dan wisatawan, terutama pada musim semi hingga musim gugur.
7. Di sepanjang sungai ada jalan setapak yang bisa digunakan untuk berjalan kaki atau bersepeda sambil menikmati cuaca.
8. Ketika cuacanya sejuk, wisatawan yang suka piknik biasanya duduk di tepi sungai dan menikmati minuman hangat atau makanan ringan.
9. Sungai Kamo memiliki perairan yang dangkal, kurang dari satu meter.
Ketika air surut, beberapa batu pijakan yang melintasi sungai muncul ke permukaan.
Saat itulah, sungai bisa diseberangi secara langsung.
10. Wisatawan juga bisa menikmati keindahan Sungai Kamo dari atas.
Ada jalan panjang dengan pepohonan rindang di atas sungai yang bisa digunakan untuk berjalan-jalan.