Kuartal I-2019, Estika Tata Tiara Raup Laba Rp15,9 Miliar
Direktur Utama PT Estika Tata Tiara Tbk Yustinus Sadmoko mengatakan, kinerja perseroan pada Kuartal pertama tahun ini sangat positif dan sesuai target yang ditetapkan. Laba perseroan meningkat 115,42 persen secara tahunan.
PT Estika Tata Tiara Tbk (Kibif) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam kesempatan tersebut, perseroan mengumumkan perolehan laba pada Kuartal I 2019 yang mencapai Rp15,95 miliar.
Direktur Utama PT Estika Tata Tiara Tbk Yustinus Sadmoko mengatakan, kinerja perseroan pada Kuartal pertama tahun ini sangat positif dan sesuai target yang ditetapkan. Laba perseroan meningkat 115,42 persen secara tahunan.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
"Kita pada Kuartal I 2019 ini mendapat laba Rp15,9 miliar. Ada kenaikan sekitar 2,5 kali lipat dibanding Kuartal I 2018 yang sebesar Rp6,9 miliar," ujar dia di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (22/5).
Selain itu, dia melaporkan, berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2019 unaudited, Kibif juga mencetak penjualan sebesar Rp278,27 miliar atau tumbuh 38,28 persen secara tahunan.
"Kami bersyukur kinerja perseroan pada Kuartal Pertama Tahun 2019 sangat baik. Penjualan bersih yang bersumber dari segmen distribusi dan penjualan mencapai sebesar Rp288,72 miliar," ungkap Yustinus.
Menurut dia, total aset perseroan per 31 Maret 2019 juga mengalami kenaikan, yakni sebesar Rp695,64 miliar. Jumlah tersebut naik dari total aset perseroan per 31 Desember 2018 sebesar Rp564,70 miliar.
"Total liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp334,39 miliar dan Rp361,25 miliar," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Blue Bird Sebar Dividen 2018 Rp182 Miliar
RUPST Blue Bird Angkat Noni Purnomo Sebagai Dirut Baru
4 Dampak Hasil Rekapitulasi Pemilu 2019 ke Ekonomi RI
Indocement Bagi Dividen Rp550 per Saham ke Pemegang Saham
IHSG Menguat Merespon Hasil Rekapitulasi Pemilu 2019
OJK dan APEI Luncurkan Market Standard Transaksi Repo