Kuartal I 2021, Citibank Bukukan Penjualan 3 Obligasi Total Rp 88,24 Triliun
Dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional, Citibank telah membukukan beberapa transaksi penjualan obligasi senilai Rp 88,24 triliun. Setidaknya ada 3 transaksi yang dibantu Citibank sebagai Lead Managers, Joint Bookrunners dan Joint Sustainability Advisors.
Dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional, Citibank telah membukukan beberapa transaksi penjualan obligasi senilai Rp 88,24 triliun. Setidaknya ada 3 transaksi yang dibantu Citibank sebagai Lead Managers, Joint Bookrunners dan Joint Sustainability Advisors.
Pertama, pada 6 Januari 2021, Citibank sebagai Joint Lead Managers dan Joint Bookrunners menerbitkan obligasi Kementerian Keuangan. Dalam transaksi ini terkumpul investasi sebesar 1 miliar Euro dan USD 3 miliar atau setara Rp 59,37 triliun.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang dilakukan Sertu Wawan Christiyanto kepada para debt collector? Sertu Wawan murka dan mengusir sekelompok debt collector karena membuat resah di perumahan Depok Mulya Tanah Baru, Depok.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Apa saja peran penting De Javasche Bank di Cirebon? Setelah diresmikan, bank ini menjalankan fungsinya sebagai pengedar uang, penjamin para pengusaha dengan emas sampai pendanaan bagi warga yang membutuhkan.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Kapan Bank Garansi QLola by BRI diluncurkan? Kehadirzn layanan Bank Garansi di QLola by BRI kini kian memudahkan para pelaku usaha.
CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi mengatakan, pengaturan waktu transaksi sangat efektif karena Pemerintah berhasil memanfaatkan momentum pasar yang kuat. Pendanaan ini nantinya akan digunakan untuk membiayai program pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
"Penggunaan dari obligasi ini adalah untuk membiayai berbagai program pemerintah, termasuk diantaranya pembiayaan penanganan dan pemulihan Covid-19," kata dia Batara dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (24/2).
Kedua, pada 20 Januari 2021 Citibank juga berhasil membantu PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menerbitkan obligasi keberlanjutan (sustainability bond) senilai USD 150 juta. Dalam hal ini Citibank berperan sebagai PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) berhasil menerbitkan obligasi keberlanjutan (sustainability bond) senilai USD 150 juta atau setara Rp 2,11 triliun.
Hasil obligasi ini akan digunakan untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang berkelanjutan dan/atau yang dinilai sebagai proyek yang bertanggung jawab sosial. Hal ini sejalan dengan ketentuan Obligasi keberlanjutan yang ditentukan dalam Kerangka Pembiayaan Keberlanjutan.
Selanjutnya
Ketiga, pada 3 Februari 2021, Citigroup berhasil membantu PT Pertamina (Persero) menerbitkan obligasi dengan jangka waktu 5 dan 10 tahun senilai USD 1,9 miliar atau Rp 26,76 triliun. Obligasi tersebut berhasil mencapai kupon terendah untuk Pertamina sepanjang perjalanan penerbitan obligasi globalnya selama ini.
Batara mengatakan sebagai bank global Citibank bangga bisa membantu para klien untuk mendapatkan pendanaan dari obligasi. Pihaknya akan terus mendukung program pemerintah dengan membantu mengumpulkan pendanaan.
"Kami dan akan senantiasa mendukung upaya pemerintah dan lembaga terkait lainnya dalam mengumpulkan pendanaan yang sah dari berbagai sumber di seluruh dunia khususnya dalam upaya pemulihan ekonomi yang berkelanjutan" kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)