Kumpulkan menteri bahas beras, JK putuskan akan salurkan Rastra ke-13
Wapres JK dan sejumlah menteri memutuskan untuk menjalankan beras sejahtera (rastra) bulan ke-13. Selain itu, pemerintah juga memutuskan bahwa operasi pasar dari Bulog tetap dilakukan sehingga bisa menahan harga beras.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengumpulkan para menteri di Kantor Wakil Presiden untuk membahas persoalan beras. Menteri yang tampak hadir adalah Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
"Yang hadir menteri dan beberapa lembaga membicarakan tentang beras," kata Darmin di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (9/1).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Kenapa Jusuf Kalla menilai pembelian alutsista bekas dengan harga Rp1 Triliun tidak layak? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
Saat ini, harga beras memang bergerak naik. Melonjaknya harga beras dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya curah hujan yang tinggi.
Dalam rapat terbatas, diketahui bahwa Bulog terus melakukan operasi pasar meskipun tidak dilakukan secara besar-besaran guna mengendalikan harga beras.
Selain itu, kata Darmin, dalam ratas tersebut Amran Sulaiman memaparkan bahwa panen padi masih dilakukan namun hasilnya tidak sesuai ekspektasi. Disebabkan musim hujan, hasil panen padi menurun.
"Dari laporan Mentan, gambaran yang kami peroleh adalah saat ini ada panen tapi memang karena ini musim hujan dan situasinya mungkin tidak sebagus yang diharapkan, tapi ada panen," ujarnya.
Hasil ratas itu, Wapres JK dan sejumlah menteri memutuskan untuk menjalankan beras sejahtera (rastra) bulan ke-13. Selain itu, pemerintah juga memutuskan bahwa operasi pasar dari Bulog tetap dilakukan sehingga bisa menahan harga beras.
Pemerintah juga akan mengecek perkembangan tanaman padi di lapangan secara terus menerus.
"Kita perlu waktu 1 sampai 2 minggu ini untuk mengetahui seperti apa potensinya di Februari dan Maret," ujar dia.
Baca juga:
Tahun depan, jumlah penerima Rastra naik dari 1,2 juta jadi 3,9 juta keluarga
Tak mau gegabah, Polda Sumsel uji lab beras diduga dioplos Bulog
Warga Kupang geruduk kelurahan kembalikan Rastra berkutu & bau busuk
Mensos sebut penyaluran rastra secara nasional capai 81 persen
Bulog pengoplos rastra di Sumsel digerebek, 39 ton beras disita