Kurs Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.015 per USD
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, pergerakan mata uang dipengaruhi oleh kondisi pelaku pasar yang tertuju pada penyebaran Covid-19 di Indonesia yang terus meningkat. Per 3 Februari 2021, jumlah pasien positif corona berjumlah 1.111.671 orang.
Nilai tukar Rupiah ditutup melemah 10 poin di level Rp14.015 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.005 per. Sedangkan untuk perdagangan besok pagi, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka flukuatif.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, pergerakan mata uang dipengaruhi oleh kondisi pelaku pasar yang tertuju pada penyebaran Covid-19 di Indonesia yang terus meningkat. Per 3 Februari 2021, jumlah pasien positif corona berjumlah 1.111.671 orang.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
"Bertambah 11.984 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Sejak virus corona mulai mewabah, rata-rata pasien baru bertambah 3.279 orang per hari. Data ini yang membuat pelaku pasar kembali pesimis terhadap penanganan covid-19 di Indonesia," ujar Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Kamis (4/2).
Kebijakan pemerintah yang menerapkan social distancing berupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan ada pula Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang intinya membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat dibatasi tetap tak berdampak pada penurunan kasus.
"Dampak ekonomi dari social distancing begitu terasa. Ekonomi yang 'mati suri' membuat Indonesia mengalami resesi untuk kali pertama dalam lebih dari 20 tahun. Pertumbuhan ekonomi Kuartal Keempat 2020 diperkirakan minus 2,145 persen. Lebih baik di bandingkan Kuartal Ketiga. Sedangkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 diperkirakan -2,1 persen," jelas Ibrahim.
Butuh Kerja Keras
Guna untuk memperbaiki kondisi ekonomi maka Pemerintah dan masyarakat harus terus bekerja keras untuk sebisa mungkin memutus mata rantai pandemi. Pemerintah harus mempercepat vaksinasi agar semakin banyak orang yang memiliki kekebalan terhadap virus corona.
"Tidak lupa pula terus menggenjot 3 T (testing, tracing, treatment). Sementara masyarakat punya tugas untuk menjaga protokol kesehatan dengan melaksanakan 3 M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan). Hanya dengan ini pandemi bisa diakhiri dan ekonomi bisa berlari lagi," tandasnya.
(mdk/idr)