Kurs rupiah melemah, Harga BBM Pertamax Series Bakal Naik?
Saat ini, harga jual Pertamax series jauh di bawah BBM SPBU swasta,
Harga Pertamax Series diusulkan untuk naik. Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai kenaikan harga Pertamax Series dinilai sudah cukup tepat lantaran harga minyak dunia yang sedang tinggi.
Faktor lainnya yang bisa menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax Series yaitu anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang sudah tembus di level Rp16.000.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Di mana Pertamina menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru? Di tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru di Blok Mahakam puluhan miliar kaki kubik gas dan jutaan barel minyak.
-
Mengapa Pertamina menghadirkan Pertamax Green 92? Pertamax Green 92 merupakan bagian dari Program Langit Biru yang dilakukan oleh Pertamina untuk meningkatkan kualitas BBM di Indonesia sesuai dengan standar internasional dan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas di dalam negeri? Sepanjang tahun 2023, Pertamina melakukan berbagai inovasi bisnis dan meningkatkan produksi migas dalam negeri serta berkiprah ke luar negeri, sebagai upaya kami untuk menambah produksi migas bagi Indonesia, menumbuhkan ekosistem energi transisi serta mengembangkan partnership dengan berbagai mitra bisnis yang kredibel.
"Kurs sudah bergerak sekitar 5 persen makanya Pertamina layak menaikkan harga BBM non subsidi. Yang penting kenaikan tersebut tidak memberatkan masyarakat," kata Tauhid dilansir dari Antara, Minggu (28/7).
Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut.
"Kalau keduanya bergerak naik (nilai tukar dan ICP), maka mempercepat penyesuaian harga BBM,"
kata Tauhid.
Sebelumnya Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengatakan harga BBM nonsubsidi seperti Pertamax dan sejenisnya memang mengikuti pergerakan harga di pasar, oleh karena itu perusahaan bisa menyesuaikan lebih fleksibel.
Seperti diketahui, harga Pertamax dan sejenisnya tidak berubah sejak Februari 2024 meski harga minyak dunia mengalami kenaikan.
Saat ini, harga jual Pertamax series jauh di bawah BBM SPBU swasta, seperti Shell, Vivo dan BP.
Untuk RON 92, pada Juli 2024, Pertamina menjual Pertamax Rp12.950/liter. Sedangkan Super Shell Rp13.810/liter, Revvo 92 (produk Vivo) Rp13.600/liter, dan BP 92 Rp13.450/liter.Saat ini, harga jual Pertamax series jauh di bawah BBM SPBU swasta, seperti Shell, Vivo dan BP.
Untuk RON 92, pada Juli 2024, Pertamina menjual Pertamax Rp12.950/liter. Sedangkan Super Shell Rp13.810/liter, Revvo 92 (produk Vivo) Rp13.600/liter, dan BP 92 Rp13.450/liter.
Sedangkan RON 95, harga jual BBM Pertamina (Pertamax Green) adalah Rp13.900/liter.
Harga tersebut jauh lebih rendah dibandingkan Shell V Power) dan BP Ultimate (produk BP), masing-masing Rp14.700/liter. Begitu juga dengan Revvo 95 (dari Vivo) yang dijual Rp14.500/liter.
Sementara untuk RON 98, Pertamax Turbo dijual Rp14.400/liter. Harga tersebut jauh di bawah produk Shell, yaitu V Power Nitro yang dijual Rp14.930/liter.