Kurs Rupiah Melemah ke Rp14.158 per USD Dipicu Pernyataan Gubernur The Fed
Rupiah sore ini ditutup melemah 35 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp14.158 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.123 per USD.
Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta ditutup melemah dipicu pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell soal dimulainya tapering dalam waktu dekat.
Rupiah sore ini ditutup melemah 35 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp14.158 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.123 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa yang terjadi pada nilai tukar rupiah ketika Indonesia mengalami hiperinflasi di tahun 1963-1965? Di tahun 1963 hingga Soekarno lengser sebagai Presiden tahun 1965, Indonesia mengalami hiperinflasi sebesar 635 persen dengan nilai tukar rupiah saat itu berkisar Rp11 per USD1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
"Nilai tukar Rupiah melemah dengan pernyataan Jerome Powell di Jumat malam pada acara konferensi online bahwa The Fed masih dalam jalur pengurangan stimulus. Rencana tapering ini mendorong penguatan dolar AS dan menekan nilai tukar lainnya," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Senin (25/10).
Selain itu, pelaku pasar khawatir terhadap hiperinflasi di dunia yang dipicu kenaikan harga energi dan kasus Covid-19 global yang masih tinggi dan berpotensi menahan laju pertumbuhan ekonomi. "Ini juga menjadi pendorong pelemahan nilai tukar Rupiah," ujar Ariston.
Dari domestik, jumlah kasus harian Covid-19 pada Minggu (24/10) kemarin mencapai 623 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,24 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 43 kasus sehingga totalnya mencapai 143.205 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 1.037 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,08 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif Covid-19 mencapai 14.360 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 113,03 juta orang dan vaksin dosis kedua 67,92 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp14.165 per USD. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.158 per USD hingga Rp14.190 per USD.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke posisi Rp14.162 per USD dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.133 per USD.
Baca juga:
BI Catat Uang Beredar di September 2021 Capai Rp7.287,3 Triliun
Rupiah Melemah Tertekan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS
Nilai Tukar Rupiah Ditutup Stagnan di Level Rp14.122 per USD
Kurs Rupiah Ditutup Melemah Ke Level Rp14.130 per USD
Hari Ini, Rupiah Ditutup Menguat di Rp14.076 per USD
Jelang Libur Maulid Nabi, Kurs Rupiah Ditutup Menguat ke Rp14.076 per USD