Langkah FDA Terbitkan Izin Edar Produk Tembakau Alternatif di AS Diapresiasi
Berdasarkan evaluasi ilmiah dan penelitian yang dilakukan oleh FDA, lembaga ini menyatakan bahwa aerosol yang diproduksi oleh sistem pemanas tembakau Iqos mengandung lebih sedikit bahan kimia berbahaya daripada asap hasil pembakaran rokok.
Koalisi Indonesia Bebas TAR (KABAR) mengapresiasi langkah Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat yang telah menerbitkan izin pemasaran produk tembakau alternatif di Amerika Serikat. Produk ini diyakini memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah dari pada rokok.
Dilansir dari laman situs FDA Amerika Serikat (AS), mereka menerbitkan izin pemasaran Iqos, sebuah produk tembakau alternatif, yang diproduksi oleh Philip Morris Products S.A. Produk ini telah memenuhi ketentuan standar perlindungan kesehatan masyarakat di AS karena menghasilkan lebih sedikit atau lebih rendah kadar racun berbahaya daripada produk tembakau yang dibakar.
-
Di mana pabrik perakitan motor listrik Rakata berada? Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan.
-
Bagaimana cara rokok elektrik bekerja? Rokok elektrik bekerja dengan cara memanaskan cairan yang mengandung nikotin, flavoring, dan bahan kimia lainnya menggunakan baterai. Proses pemanasan ini menghasilkan aerosol yang kemudian dihirup oleh pengguna, mirip dengan cara merokok rokok konvensional namun tanpa menghasilkan asap yang dihasilkan dari pembakaran tembakau. Dengan demikian, rokok elektrik tidak hanya menciptakan pengalaman merokok yang lebih bersih secara visual, tetapi juga mengurangi paparan terhadap zat-zat kimia yang ditemukan dalam asap rokok konvensional.
-
Siapa saja yang terdampak oleh bahaya rokok elektrik? Penggunaan rokok elektrik terus meningkat di berbagai belahan dunia, menciptakan tantangan baru dalam kebijakan kesehatan masyarakat dan regulasi tembakau. Sementara para pendukung rokok elektrik menganggapnya sebagai alat bantu untuk menghentikan kebiasaan merokok konvensional, kritikus khawatir bahwa popularitas rokok elektrik dapat memperkenalkan generasi baru pada nikotin dan bahaya kesehatan yang terkait dengannya.
-
Di mana lokasi home industry produksi ekstasi dan pil koplo yang dibongkar? Polisi membongkar home industry yang memproduksi ekstasi dan pil koplo di Jalan Kertajaya Indah Timur IX Nomor 47, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot? Selain itu, Golkar berasumsi belum mengusung Ridwan Kamil ke Jakarta karena elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot Ketika Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) muncul di bursa Pilkada Jakarta 2024.
-
Bagaimana perawatan lokomotif Diesel Elektrik dilakukan di Balai Yasa Yogyakarta? Pemeliharaan lokomotif di sana dilakukan secara berkala. Untuk lokomotif Diesel Elektrik (DE), perawatan SPA akan dilakukan apabila lokomotif telah menempuh jarak 325.000 km atau dua tahun. Sementara apablika lokomotif DE telah menempuh jarak 650.000 km atau 4 tahun, maka akan menjalani perawatan PA
Berdasarkan evaluasi ilmiah dan penelitian yang dilakukan oleh FDA, lembaga ini menyatakan bahwa aerosol yang diproduksi oleh sistem pemanas tembakau Iqos mengandung lebih sedikit bahan kimia berbahaya daripada asap hasil pembakaran rokok.
Ketua Koalisi Indonesia Bebas TAR (KABAR) dan Peneliti Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP), Amaliya menyambut baik langkah FDA dalam menerbitkan izin edar produk tembakau alternatif tersebut. Menurutnya, FDA sebagai BPOM-nya AS tentu sudah melakukan kajian mendalam terhadap produk tembakau alternatif yang diberikan izin edar, termasuk risikonya bagi kesehatan.
"Kami mengapresiasi langkah FDA yang sudah menerbitkan izin pemasaran produk tembakau alternatif di AS. Apa yang dilakukan FDA tentunya dapat menjadi acuan bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia, dalam mengatur keberadaan produk tembakau alternatif. Kami berharap pemerintah Indonesia juga menyambut positif kabar ini dan mulai melakukan sejumlah kajian untuk menyusun regulasi bagi produk tembakau alternatif," kata Amaliya di Jakarta.
Menurut Amaliya, penelitian membuktikan bahwa produk tembakau alternatif tidak melalui proses pembakaran melainkan melalui proses pemanasan sehingga menghasilkan uap bukan asap. Dengan demikian, produk tersebut tidak menghasilkan TAR, zat berbahaya bagi tubuh manusia.
Dalam siaran pers FDA, produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar tersebut mendapatkan izin edar setelah dilakukan peninjauan berbasis ilmiah yang ketat. Pertimbangan utama yang mendasari pengesahan produk tembakau alternatif ini adalah produk tersebut menghasilkan lebih sedikit kadar racun berbahaya daripada rokok.
'Memastikan produk tembakau baru menjalani evaluasi pra-pemasaran yang menyeluruh oleh FDA adalah hal yang penting dari misi kami untuk melindungi masyarakat, khususnya anak muda, dan untuk mengurangi penyakit dan kematian terkait tembakau. Meskipun telah dinyatakan otorisasi produk tembakau baru, namun tidak berarti produk tersebut aman, proses peninjauan memastikan bahwa pemasaran produk tersebut sesuai untuk perlindungan masyarakat, dengan mempertimbangkan risiko dan manfaat bagi populasi secara keseluruhan. Ini termasuk bagaimana produk-produk tersebut dapat berdampak pada penggunaan nikotin dan tembakau oleh anak muda, dan potensi produk-produk tersebut untuk sepenuhnya mengalihkan perokok dewasa dari penggunaan rokok," kata Mitch Zeller, J.D, Direktur Pusat Produk Tembakau FDA.
Yang pasti, Zeller menambahkan bahwa FDA menerapkan persyaratan pemasaran yang ditujukan untuk memantau dinamika pasar serta bagaimana perusahaan memasarkan produk tembakau alternatif tersebut. FDA akan mengambil tindakan seperlunya untuk memastikan berlanjutnya penjualan produk tembakau alternatif di AS tetap sesuai aturan.
"Dengan sejumlah hasil penelitian yang menunjukkan bahwa produk tembakau alternatif ini memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah daripada rokok, tentunya akan semakin membantu pemerintah dalam menekan angka prevalensi merokok di Indonesia. Para perokok aktif dapat secara bertahap berhenti merokok dengan beralih ke produk tembakau alternatif dengan risiko jauh lebih rendah daripada produk tembakau biasa. Pemerintah dapat menggunakan momentum ini untuk melakukan perubahan besar dan mengurangi dampak kesehatan akibat merokok tembakau yang dibakar," tutup Amaliya.
Baca juga:
FDA Izinkan Philip Morris Jual Iqos, Produk Tembakau Alternatif yang Dipanaskan
Inovasi Teknologi Produk Tembakau Alternatif Tingkatkan UMKM Bali
Asosiasi Sayangkan Rokok Elektrik Masuk Peraturan KTR
Pemerintah Diharapkan Buat Aturan Produk Tembakau Alternatif
Alasan HM Sampoerna Belum Pasarkan Iqos di Indonesia
Vape Indonesia Siap Ekspor ke Asia Tenggara di 2020