Lawan Perubahan Iklim, Pertamina Foundation Jalankan Program Carbon Project
Lokasi carbon project pertama berada di Hutan Pertamina-UGM yang berlokasi di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Getas-Ngandong.
Salah satu implementasinya ialah program Carbon Project yang merupakan program nature-based solution atau solusi berbasis alam melalui pendekatan CCB.
Lawan Perubahan Iklim, Pertamina Foundation Jalankan Program Carbon Project
Lawan Perubahan Iklim, Pertamina Foundation Jalankan Program Carbon Project
- Jalankan Arahan Kementerian BUMN, Begini Program TJSL Dilakukan Pupuk Kaltim Hingga Dongkrak Hasil Pertanian
- Dukung Upaya Mitigasi Perubahan Iklim, Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT
- Hari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia, Pertamina Lestarikan Lebih dari 6 Juta Pohon
- Mitigasi Dampak Perubahan Iklim, Patra Jasa Garap Program Pertamina Foundation di Pulau Bira
Pertamina Foundation sebagai perpanjangan tangan CSR PT Pertamina (Persero) melaksanakan program TJSL Pertamina yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Salah satu implementasinya ialah program Carbon Project yang merupakan program nature-based solution atau solusi berbasis alam melalui pendekatan CCB, yakni climate act, community development, dan biodiversity protection.
Climate Act merupakan upaya pengelolaan perubahan iklim melalui konservasi dan restorasi ekosistem pesisir, laut, dan hutan yang menjadi fokus utama.
Selanjutnya, dilakukan community development, yakni upaya melibatkan dan memberdayakan masyarakat lokal untuk menciptakan kemandirian ekonomi yang mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sementara, Biodiversity Protection sebagai upaya melindungi biodiversitas yang di dalamnya terdapat flora dan fauna endemik supaya tidak mengalami kepunahan akibat tantangan alam maupun tindakan manusia.
Dengan pendekatan ini, Pertamina Foundation bersama stakeholders, tidak hanya melakukan rehabilitasi atau reforestasi hutan melainkan juga pemberdayaan masyarakat dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud. Asngari mengatakan, lokasi carbon project pertama berada di Hutan Pertamina-UGM yang berlokasi di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Getas-Ngandong, berada di daerah perbatasan Blora-Ngawi.
Tahun 2023, dilakukan penanaman dan penyulaman dengan total 1.261.000 pohon dengan konsep agroforestry. Pada kawasan ini, masyarakat sekitar kawasan dilibatkan dalam pengembangan pupuk organik, pakan ternak dari limbah hutan, obat-obatan, wanaternak hingga bisnis batik motif.
“Carbon Project menjadi program yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s) yang menekankan aspek pemberdayaan dan keberlanjutan yang dapat membentuk kemandirian masyarakat. Kinerja lebih baik akan kami dorong agar ke depannya mampu memberikan kebermanfaatan lebih luas lagi, mewujudkan kemandirian energi dan ekonomi yang berkelanjutan,” ucap Agus.
Berkat program ini, Pertamina Foundation menyabet empat penghargaan dengan kategori Bintang Lima dalam ajang Indonesia CSR Excellence Award (ICEA).
Pertamina Foundation menjadi salah satu dari puluhan korporasi yang berhasil melewati tahap penilaian berlandaskan ISO 26000 dan selaras dengan Good Corporate Governance (GCG), Sustainable Development Goals (SDG’s), dan Creating Shared Value (CSV).
Aspek-aspek yang diperhatikan dalam seperti keberlanjutan, dampak sosial, kepedulian lingkungan, partisipasi masyarakat, inovasi dalam program-program CSR, dan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.