Lebarkan Sayap ke Singapura, LinkAja Incar Pasar Remitansi Pekerja Indonesia
LinkAja berencana melebarkan sayap ke Singapura. Kendati transaksi non-tunai (cashless) Negeri Singa sudah terbangun, LinkAja optimistis dapat mengakomodir layanan digital secara optimal bagi masyarakat Singapura. Saat ini, pihaknya menjelaskan bahwa keberadaan LinkAja di negeri Singapura masih dalam tahap uji coba.
LinkAja berencana melebarkan sayap ke Singapura. Kendati transaksi non-tunai (cashless) Negeri Singa sudah terbangun, LinkAja optimistis dapat mengakomodir layanan digital secara optimal bagi masyarakat Singapura.
Chief Marketing Officer (CMO) LinkAja, Edward Kilian Suwignyo, menjelaskan pertumbuhan bisnis perseroan dapat diambil dari layanan remitansi pekerja migran RI.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Lukisan Christine Ay Tjoe apa yang dilelang di Singapura? Lukisannya yang berjudul 'The Team of Red' dilelang di Singapura dengan harga Rp11 miliar.
-
Mengapa BNI membuka kantor cabang di Singapura? Pembukaan kantor cabang BNI di Singapura merupakan salah satu realisasi akan cita-cita BNI menjadi kekuatan moneter di dunia internasional, khususnya bagi NKRI yang baru saja merdeka kala itu.
-
Siapa penemu burjo? Ide jualan burjo pertama kali datang dari seorang pria asal Kuningan, Jawa Barat, yang dikenal dengan nama Salim.
-
Bagaimana Adjie meninggal? Adjie Meninggal Saat Keanu Masih Kecil Keanu tak lama kenal Adjie Massaid. Karena Adjie meninggalkarena serangan jantung setelah main bola bersama temen-temennya.
Remitansi sendiri adalah transfer uang yang dilakukan pekerja asing ke penerima di negara asalnya. Selain bantuan internasional, uang yang dikirimkan pekerja migran merupakan salah satu arus uang terbesar di negara berkembang.
"Kenapa sih di Singapura? Ya karena mereka ini in terms of partner, market, infrastruktur juga sudah lebih ready dan tersedia. Pertanyaanya mau tidak ke Malaysia? Ya mau dong, Hongkong dan Taiwan juga, karena itu kan area pekerja migran kita. Jadi semua bisa pakai untuk cash-in dan segala macam dukungan lain," tuturnya di Jakarta, Kamis (4/7).
Saat ini, pihaknya menjelaskan bahwa keberadaan LinkAja di negeri Singapura masih dalam tahap uji coba dan tengah menunggu waktu yang tepat terkait peluncuran di pangsa pasar di sana. Namun, Edward yakin LinkAja dapat mencatatkan kinerja yang baik dalam hal pertumbuhan bisnis.
"Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sudah hadir pada saat uji coba LinkAja di Singapura kemarin. Jadi bentuk dukungan pemerintah sendiri juga luar biasa," terang dia.
Sebagai informasi saja, LinkAja merupakan uang elektronik nasional berbasis server yang merupakan produk andalan dari PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) dan telah terdaftar di Bank Indonesia (BI).
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
Baca juga:
CEO LinkAja Bocorkan Bakal Gandeng Kompetitor dalam Waktu Dekat
LinkAja Incar Pasar Pembayaran di SPBU Hingga Transportasi Umum
Menteri Rini Buka Peluang Tambah Kepemilikan Saham LinkAja
Menteri Rini Resmikan Aplikasi Elektronik BUMN LinkAja
Suntik Modal Rp300 Miliar, BRI Kuasai 19 Persen Saham LinkAja
Gandeng 4 Bank BUMN, LinkAja Rilis Versi Syariah
Kembangkan Industri Halal, BUMN Luncurkan LinkAja Syariah