Lima Cara Investasi Ala Miliarder India Rakesh Jhunjhunwala Dimulai dengan Rp1 Juta
Forbes mencatat harta kekayaan milik Jhunjhunwala mencapai USD5,8 miliar atau Rp94,5 triliun (kurs Rp16.304).
Salah satu investor tersukses di India, Rakesh Jhunjhunwala, meninggal dunia pada 14 Agustus 2022. Namun, warisannya tetap hidup dan akan bertahan untuk generasi mendatang.
Forbes mencatat harta kekayaan milik Jhunjhunwala mencapai USD5,8 miliar atau Rp94,5 triliun (kurs Rp16.304).
Dia mulai berinvestasi dengan USD100 atau Rp1,6 juta pada tahun 1985 ketika Indeks Bursa Efek Bombay berada pada angka 150; sekarang diperdagangkan lebih dari 50.000.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
-
Kenapa inflasi penting buat investor? “Itulah sebabnya pemahaman akan inflasi merupakan kunci dari perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan ekonomi yang efektif,” ujar Kar Yong Ang.
-
Kapan orang kaya berinvestasi? Orang kaya berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak panik saat pasar bergejolak.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
Jhunjhunwala berinvestasi di beberapa perusahaan lintas sektor atas namanya dan nama istrinya, Rekha Jhunjhunwala.
Dia juga berinvestasi melalui perusahaan penasihat investasi dan manajemen aset miliknya sendiri, Rare Enterprises. Setelah kematiannya, Rekha Jhunjhunwala mewarisi portofolio tersebut.
Sebagai orang sukses dari India, ia tak segan-segan memberikan lima pelajaran yang bisa dipelajari banyak orang dari gaya investasi yang selama ini dia lakukan.
Adapun di antaranya yakni pertama adalah kesabaran. Kesabaran mungkin, merupakan faktor terbesar di balik kesuksesannya. Selain itu, ketenangannya selama gejolak pasar juga merupakan sifat yang patut ditiru.
Dia percaya bahwa seseorang harus meluangkan waktu sebelum membuat taruhan dan percaya bahwa investasi emosional tanpa penelitian yang tepat adalah cara pasti untuk menderita kerugian.
"Keputusan yang diambil secara tergesa-gesa selalu menghasilkan kerugian besar. Luangkan waktu Anda sebelum menaruh uang di saham mana pun," kata Jhunjhunwala.
Kedua, kemampuan untuk melihat peluang jangka panjang: Jhunjhunwala adalah ahli dalam melihat peluang dan ia percaya akan pentingnya memiliki kesabaran dan pandangan jangka panjang dalam berinvestasi.
Pelajaran selanjutnya adalah belajar dari kesalahan. Jhunjhunwala cepat belajar dari kesalahan dan tidak takut membuat kesalahan. Namun, ia tidak pernah percaya untuk melampaui batas. Seperti yang pernah ia katakan, "Saya tidak takut membuat kesalahan.
Namun, kesalahan saya adalah kesalahan yang dapat saya tanggung. Itu sangat penting, kesalahan akan terjadi, tetapi Anda harus memastikan bahwa Anda melakukannya dalam batas yang dapat Anda tanggung.
Kemudian, jangan pernah mencoba memprediksi pasar. Salah satu pelajaran paling penting dari seseorang sekalibernya, yang telah mencapai kesuksesan monumental di pasar, adalah bahwa seseorang tidak boleh mencoba memprediksi pasar.
Terakhir adalah penilaian menjadi sangat penting. Seseorang harus memahami penilaian saham sebelum berinvestasi di dalamnya.
Saham yang dibeli dengan penilaian yang wajar memiliki peluang yang signifikan untuk naik. Namun, saham yang sedang naik daun dengan penilaian premium dapat menjadi sumber kerugian yang pasti.
"Jangan pernah berinvestasi dengan valuasi yang tidak masuk akal. Jangan pernah berinvestasi pada perusahaan yang sedang menjadi sorotan," tutup Jhunjhunwala.