Lima Negara ASEAN Simpan 'Harta Karun' Stok Minyak Bumi Terbanyak
Tingkat produksi dan kontribusi setiap negara bervariasi, bergantung pada cadangan yang dimiliki, teknologi eksplorasi, serta kebijakan energi nasional.
Minyak bumi saat ini menjadi salah satu sumber energi yang sangat vital bagi perekonomian global. Di kawasan Asia Tenggara, beberapa negara ASEAN memiliki cadangan minyak yang cukup besar dan menjadi produsen minyak utama di wilayah ini.
Namun, tingkat produksi dan kontribusi setiap negara bervariasi, bergantung pada cadangan yang dimiliki, teknologi eksplorasi, serta kebijakan energi nasional masing-masing.
-
Kapan minyak bumi terbentuk? Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Nantinya minyak bumi atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan berbagai macam bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah, bensin. Selain itu, dapat digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan. Proses pengolahan minyak sendiri membutuhkan banyak tahapan agar dapat siap digunakan.Untuk mengetahui secara rinci, berikut merdeka.com telah rangkum proses pengolahan minyak bumi dan minyak mentah sampai dapat dimanfaatkan, yang dilansir dari ilmugeografi.com.
-
Di mana minyak bumi terbentuk? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Apa yang digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak? “Taburkan tepung pada minyak yang tumpah. Jenis tepungnya bisa apa saja.” tulisnya dalam video itu. Namun, pada video tersebut @itsmenuf terlihat memakai tepung beras.
-
Di mana minyak tersebut tumpah? Percikan atau tumpahan minyak saat memasak sering kali sulit dihindari.Jika tidak segera dibersihkan, lantai bisa menjadi licin dan berpotensi menyebabkan terpeleset saat dilewati.
-
Kapan minyak goreng akan membeku? Minyak goreng yang membeku biasanya terjadi pada saat berada pada suhu ruang yang lebih dingin, yaitu di bawah 24 derajat celcius.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa cadangan minyak bumi di Indonesia akan tersedia hingga 9,5 tahun mendatang, sementara umur cadangan gas bumi Indonesia mencapai 19,9 tahun.
"Ini dengan asumsi tidak ada penemuan baru dan tingkat produksi saat ini sebanyak 700 ribu barel oil per day (bopd) dan gas 6 billion standard cubic feet per day (bscfd)," ungkap Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa (19/1).
Berikut ini adalah daftar negara-negara ASEAN yang paling banyak memproduksi minyak beserta tantangan yang mereka hadapi:
Rincian Lima Negara Simpan Cadangan Minyak Bumi Terbanyak
1. Indonesia
Indonesia adalah salah satu produsen minyak terbesar di ASEAN. Sebagai negara dengan populasi terbesar di kawasan ini, Indonesia memiliki sejarah panjang dalam industri minyak dan gas. Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Papua adalah beberapa wilayah yang kaya akan minyak.
- Tak Disangka, Daerah di Indonesia Ini Simpan Harta Karun 5 Miliar Barel Minyak Bumi
- Gas Bumi Jadi Aset Strategis Perkuat Ketahanan Energi, Termasuk di IKN Nusantara
- Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
- Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
Pada puncaknya, produksi minyak Indonesia mencapai sekitar 1,6 juta barel per hari pada tahun 1977. Namun, produksi ini mengalami penurunan signifikan akibat penurunan cadangan, teknologi yang ketinggalan zaman, dan penundaan dalam eksplorasi lapangan baru.
Saat ini, produksi minyak Indonesia berkisar di angka 700 ribu hingga 800 ribu barel per hari. Meskipun demikian, sektor minyak dan gas tetap menjadi salah satu sumber pendapatan utama negara.
2. Malaysia
Malaysia adalah negara ASEAN lain yang memiliki produksi minyak cukup besar. Sebagian besar produksi minyak Malaysia berasal dari ladang minyak lepas pantai di Laut China Selatan, seperti ladang minyak Tapis dan Dulang.
Malaysia memiliki kapasitas produksi yang stabil, dengan rata-rata sekitar 600 ribu hingga 700 ribu barel per hari. Negara ini juga dikenal dengan kualitas minyaknya yang sangat baik, terutama minyak mentah Tapis yang dianggap sebagai salah satu minyak mentah paling ringan dan berkualitas tinggi di dunia.
Meski begitu, tantangan bagi Malaysia adalah mempertahankan produksi di tengah penurunan alami cadangan dan perlunya investasi lebih besar dalam teknologi eksplorasi.
3. Vietnam
Vietnam adalah produsen minyak terbesar ketiga di ASEAN. Ladang minyak utama Vietnam terletak di lepas pantai selatan, seperti ladang minyak Bach Ho. Pada beberapa tahun terakhir, produksi minyak Vietnam berada di kisaran 300 ribu hingga 350 ribu barel per hari.
Meskipun jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia dan Malaysia, minyak tetap menjadi komoditas penting bagi ekonomi Vietnam. Tantangan terbesar bagi Vietnam adalah mengembangkan infrastruktur yang lebih baik untuk mendukung eksplorasi dan produksi, serta menarik investasi asing dalam sektor ini.
4. Thailand
Thailand memiliki produksi minyak yang lebih kecil dibandingkan dengan tiga negara sebelumnya, namun tetap menjadi pemain penting di kawasan ini.
Sebagian besar produksi minyak Thailand berasal dari ladang minyak lepas pantai di Teluk Thailand.
Produksi minyak Thailand rata-rata sekitar 200 ribu hingga 250 ribu barel per hari. Tantangan yang dihadapi Thailand termasuk menurunnya cadangan minyak dan ketergantungan yang tinggi pada impor energi untuk memenuhi kebutuhan domestik.
5. Brunei Darussalam
Meskipun merupakan negara kecil, Brunei Darussalam memiliki produksi minyak yang signifikan per kapita. Dengan populasi yang kecil, Brunei adalah salah satu negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia, sebagian besar berkat pendapatan dari minyak dan gas.
Produksi minyak Brunei rata-rata sekitar 100 ribu hingga 120 ribu barel per hari. Negara ini juga memiliki cadangan minyak yang cukup untuk bertahan beberapa dekade mendatang. Namun, Brunei menghadapi tantangan dalam diversifikasi ekonominya untuk mengurangi ketergantungan pada sektor minyak.