Lion Air sering telat, Jonan sarankan gunakan maskapai lain
Menterian Perhubungan mengaku tidak serta merta bisa membekukan izin maskapai karena kerap delay.
Menteri Perhubungan Ignatius Jonan menyarankan masyarakat pengguna transportasi udara tidak menggunakan maskapai penerbangan yang sering terlambat terbang atau delay.
"Yang sering terlambat itu apa ?" Tanya Jonan saat Konferensi Pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (10/12).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kenapa Jurig Jarian muncul? Legenda ini mengisahkan bahwa Jurig Jarian adalah hasil energi negatif yang berkumpul di lokasi tersebut.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa Senandung Jolo penting? Tradisi tutur sastra ini juga menjadi media pengetahuan budaya bagi masyarakat lokal hingga luar daerah.
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
-
Mengapa Istighosah penting? Manfaat dari istighosah adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, mempererat hubungan antara hamba dan Rabbnya.
"Lion Pak," jawab audiens.
Mendengar keluhan soal seringnya Lion Air mengalami delay, Jonan tidak bersikap tegas. Dia hanya menyarankan untuk memilih maskapai lain jika tidak ingin dirugikan karena sering delay.
"Kenapa tidak naik yang lain saja kalau memang sering terlambat," singkatnya.
Mantan direktur utama PT KAI ini mengaku tidak bisa menerapkan sanksi tegas berupa pembekuan izin terbang kepada maskapai yang sering mengalami delay hanya untuk memberi tekanan agar meningkatkan pelayanan. "Tidak bisa begitu," ungkapnya.
Dalam pandangan Jonan, membekukan atau mencabut izin usaha justru berdampak pada penurunan pelayanan.
"Nanti kalau dicabut yang ada semakin memburuk pelayanan," jelas dia.
Analisanya, jika maskapai penerbangan mengalami delay artinya ada kesalahan dalam pengambilan slot. Sehingga yang perlu diperbaiki adalah sistem pengelolaannya.
"Sebenarnya kalau terlambat saja tidak usah cari alasan, kalau sering terlambat ya di cek, kalau 10 kali penerbangan lebih dari 3 kali delay, slotnya keliru kalau kapasitas penerbangan di bandara tidak bisa disalahkan," ungkapnya.
Belum lama ini, seratusan penumpang pesawat Lion Air JT 307 tujuan Jakarta kecewa dan bahkan sempat melancarkan protes pada petugas loket karena delay (terlambat) selama 3 jam. Peristiwa ini terjadi di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Kamis (13/11).
Pesawat tersebut dari Bandara SIM, Blang Bintang semula jadwal keberangkatan pukul 12.15 WIB. Namun hingga 3 jam lebih belum ada kejelasan keberangkatan dan sejumlah penumpang protes dan bahkan sempat terjadi adu fisik dengan petugas loket.
"Setelah protes dan bahkan sempat terjadi adu fisik seorang penumpang dengan petugas loket Lion Air," kata seorang penumpang Salam Mardira di Bandara SIM, Blang Bintang via telephone genggamnya.
Pemilik Lion Air, Rusdi Kirana menjelaskan keterlambatan yang kerap terjadi pada maskapainya sangatlah wajar. Sebab, maskapai ini memiliki tingkat frekuensi penerbangan yang tinggi.
"Kita punya penerbangan satu hari ada 700 kali, memang take off terlambat tidak bisa terhindar, pasti ada delay," ujarnya di Lion Air Tower, Jakarta, Sabtu (17/5).
Meski begitu diakuinya setiap keterlambatan sudah diperkirakan sebelumnya untuk alasan dan menjaga keselamatan penerbangan yang menjadi tujuan utama perusahaan. Berbagai cara ditempuh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan penumpangan. Bahkan dia mengklaim sudah melakukan banyak perubahan dalam maskapainya.
"Sudah banyak perbaikan, sekarang lebih tepat waktu (on time). Sampai saat ini saja kita mempunyai kapasitas penumpang hingga 90 persen," jelas dia.
(mdk/noe)