Loket penjualan tiket ditiadakan, bandara wajib ada customer service
Saat ini beberapa bandara memiliki customer service. Namun tetapi belum maksimal.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mewajibkan semua bandara menyediakan customer service. Ini sebagai pengganti dihilangkannya loket penjualan tiker di bandara.
Kehadiran customer service dinilai penting untuk melayani penumpang pesawat yang membutuhkan layanan bantuan.
"Termasuk dalam proses itu Angkasa Pura (operator bandara) harus menyediakan customer service, sehingga kalau penumpang datang dia mau upgrade tiketnya, atau dia mau pindah jam ada tempatnya," ujar Staf Khusus Menhub Hadi M Djuraid di Kemenhub, Jakarta, Selasa (3/2).
-
Kapan pemerintah pusat mengalihkan penerbangan luar negeri Jabar ke Bandara Kertajati? Direncanakan pengalihan ini mulai berlaku di bulan Oktober mendatang sesuai pernyataan presiden Joko Widodo, Selasa (11/7).
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
-
Kapan Menhub Budi Karya Sumadi melakukan ramp check pesawat di Bandara Soekarno-Hatta? Menhub Budi Karya Sumadi melakukan pemeriksaan atau ramp check dua pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Jumat (29/3).
-
Apa arti dari huruf D pada pelat nomor kendaraan di Bandung? Dari pasukan Batalyon D Inggris inilah asal muasal huruf Pelat nomor D pada kendaraan di Bandung dan sekitarnya bermula.
-
Siapa yang menyambut kedatangan pesawat di bandara Lolak? Pendaratan SAM Air berserta rombongan disambut langsung oleh Pj Bupati Bolaang Mongondow, Limi Mokodompit, bersama Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, serta Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Bolaang Mongondow.
-
Bagaimana bandara bisa lebih luas dan membuat penumpang harus jalan jauh? Banyaknya Pesawat Besar yang Menjadikan Bandara Memiliki Lahan Luas Pesawat yang lebih besar kini mulai dioperasikan untuk mengangkut lebih banyak penumpang karena maskapai penerbangan telah berhenti menggunakan beberapa pesawat kecil."Ada alasan bisnis yang kuat untuk menggunakan pesawat yang lebih besar, yang mendorong maskapai penerbangan untuk memperbesar ukuran armada mereka," kata Wilson Rayfield, wakil presiden eksekutif penerbangan di Gresham Smith."Ketika Anda memarkir 10 pesawat dengan jarak 75 kaki di antara mereka, secara alami akan memakan waktu lebih lama untuk berjalan," tambah Wilson.
Saat ini beberapa bandara memiliki customer service. Namun tetapi belum maksimal. Bahkan Kemenhub tidak mengetahui fungsi jelas dari customer service bandara tersebut.
"Jadi harus disiapkan juga, mereka (Angkasa Pura) mungkin ada customer service tapi fungsinya apa kita kan belum jelas," jelas dia.
Untuk itu Kemenhub memberikan tenggat waktu 3 bulan untuk persiapan bandara agar memberikan layanan lebih baik setelah loket tiket penjualan tiket ditiadakan.
"Itu tenggat bicara dengan konsumen juga, jadi dibicarakan solusinya seperti apa. Harus kita akui juga kalau tidak semua penumpang kita itu sadar internet tetapi yang jelas tujuan akhirnya kita ingin itu direalisasikan," ungkapnya.
(mdk/noe)