LPPI: Saya Percaya Pemulihan Ekonomi akan Berlanjut
Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Mirza Adityaswara meyakini pemulihan ekonomi nasional akan terus berlanjut di tahun ini. Mengingat, pertumbuhan secara kuartal per kuartal pada 2020 trennya terus mengalami perbaikan.
Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Mirza Adityaswara meyakini pemulihan ekonomi nasional akan terus berlanjut di tahun ini. Mengingat, pertumbuhan secara kuartal per kuartal pada 2020 trennya terus mengalami perbaikan.
"Kalau sebagai ekonom saya percaya bahwa pemulihan ekonomi akan berlanjut," kata dia dalam diskusi secara virtual, Kamis (25/2).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Dia memahami, sebagian masyarakat yang kritis mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun ini belum sesuai dengan harapan. Apalagi pemerintah menargetkan ekonomi domestik pada 2021 berkisar antara 4,5 persen sampai dengan 5,3 persen.
Menurutnya, wajar jika masyarakat beranggapan seperti itu. Karena titik terendah ekonomi Indonesia terjadi pada kuartal II-2020 lalu, terkontraksi sebesar minus 5,32 persen. Hanya saja, pada kuartal ke III dan IV pemulihan sudah bisa terlihat, dan akan berlanjut pada tahun ini.
"Walaupun beberapa ekonom katakan bahwa di kuartal IV recoevry belum sesuai harapan tapi memang ada penyebab. Karena dilakukan PPKM ada beberpa kegiatan masyarakat yang harus tertunda dan harus berhenti dan melambat," jelas dia.
Sebelumnya, Pemerintah Jokowi optimis ekonomi akan bergerak di angka 4,5 hingga 5,3 persen di tahun 2021. Namun demikian, optimisme tersebut tetap dibarengi dengan pertimbangan pengendalian pandemi Covid-19.
Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kemenkeu, Kunta Dasa Wibawa Nugraha mengatakan, pihaknya melakukan penguatan pengendalian Covid-19 dengan prioritas kebijakan vaksinasi, penguatan 3M dan 3T termasuk PPKM mikro serta Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Jadi kita tetap optimis meski tetap waspada karena pandemi perlu dikendalikan sehingga ekonomi berangsur pulih," ujar Kunta dalam webinar PEN 2021: Dukungan Berkelanjutan Hadapi Pandemi, Rabu (24/2).
Selain itu, mengendalikan penularan Covid-19 dengan pengetatan protokol kesehatan dan vaksinasi yang terus berjalan, pemerintah juga melakukan reformasi struktural baik melalui UU Cipta Kerja dengan pembentukan Lembaga Pengelolaan Investasi (LPI) dan reformasi di sisi pemerintah seperti reformasi pendidikan, kesehatan dan lainnya.
(mdk/azz)