LPS catat 252,3 juta rekening bank di Indonesia bersaldo capai Rp 2 miliar
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat pertumbuhan jumlah rekening dan nominal simpanan bank umum mencapai 252.591.551 rekening pada Maret 2018. Angka tersebut naik 1.725.333 rekening atau 0,69 persen (MoM) dibanding posisi jumlah rekening Februari 2018.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat pertumbuhan jumlah rekening dan nominal simpanan bank umum mencapai 252.591.551 rekening pada Maret 2018. Angka tersebut naik 1.725.333 rekening atau 0,69 persen (MoM) dibanding posisi jumlah rekening Februari 2018.
Sekretaris LPS, Samsu Adi Nugroho, mengatakan total simpanan di bank umum per Maret 2018 juga mengalami kenaikan sebesar 0,88 persen secara month to month (mtm), dari Rp 5.334.452 miliar di Februari 2018 menjadi Rp 5.381.240 miliar di Maret 2018.
-
Bagaimana cara LPS menangani simpanan nasabah yang melebihi Rp2 miliar? Sedangkan jumlah simpanan di atas Rp2 miliar akan diselesaikan oleh Tim Likuidasi berdasarkan hasil likuidasi kekayaan bank.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana LPS Indonesia bisa meningkatkan pengawasan setelah melihat kasus SVB dan SBNY? LPS Indonesia Tingkatkan Pengawasan Berkaca pada kasus kegagalan SVB dan SBNY, Puteri berharap Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) beserta otoritas lainnya di Indonesia bisa meningkatkan pengawasan dan pengaturan,khususnya terhadap manajemen risiko likuiditas untuk mencegah kejadian terulang kembali.
-
Kapan kinerja industri perbankan Indonesia terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil," jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
"Sampai akhir Maret 2018, untuk simpanan dengan nilai saldo sampai dengan Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat sebesar 0,69 persen, dari 250.615.670 rekening di Februari menjadi 252.341.846 rekening di Maret," ujar Samsu melalui siaran pers, Jakarta, Kamis (3/5).
Sementara itu, jumlah nominal simpanan sampai dengan Rp 2 miliar menurun 0,11 persen dari posisi akhir Februari 2018 sebesar Rp 2.309.680 miliar, menjadi Rp 2.307.034 miliar di akhir Maret 2018. Sedangkan untuk simpanan dengan nilai saldo di atas Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya turun 0,34 persen, dari 250.548 rekening (Februari 2018) menjadi 249.705 rekening (Maret 2018).
"Sementara itu, untuk jumlah nominal simpanan dengan saldo di atas Rp 2 miliar naik sebesar 1,63 persen dari Rp 3.024.772 miliar pada Februari 2018 menjadi Rp 3.074.206 miliar hingga akhir Maret," jelas Samsu.
Dilihat dari jenis simpanan, jenis simpanan yang jumlah rekeningnya mengalami kenaikan paling tinggi adalah deposito. Kenaikannya mencapai 0,91 persen dari 4.051.331 rekening di Februari 2018, menjadi 4.088.357 rekening di Maret 2018.
"Deposit on call juga mengalami kenaikan nominal tertinggi dibandingkan jenis simpanan lain, yaitu 36,64 persen, dari Rp 63.584 miliar di Februari 2018 menjadi Rp 86.881 miliar di Maret 2018," jelas Samsu.
Samsu mengatakan pada Maret 2018, jumlah rekening dan nominal simpanan dalam Rupiah meningkat. Namun demikian untuk Valas, jumlah rekeningnya menurun sementara nilai nominalnya mengalami peningkatan.
Jumlah rekening simpanan dalam Rupiah meningkat 0,69 persen, di mana per Februari 2018 berjumlah 249.858.135 rekening, menjadi 251.586.343 rekening per akhir Maret 2018. Untuk jumlah rekening simpanan yang dijamin dalam Valas menurun 0,29 persen, di mana per Februari 2018 jumlahnya 1.008.083 rekening menjadi 1.005.208 rekening di Maret 2018.
Bank umum peserta penjaminan per Februari 2018 berjumlah 115 bank. Terdiri dari 102 bank umum konvensional dan 13 bank umum syariah. Bank umum konvensional, terdiri dari 4 Bank Pemerintah, 25 Bank Pemerintah Daerah, 64 Bank Umum Swasta Nasional dan 9 Kantor Cabang Bank Asing.
Baca juga:
LPS catat jumlah rekening simpanan meningkat 1,61 persen di Januari 2018
Bos LPS dukung Perry Warjiyo jadi gubernur BI, ini alasannya
LPS sebut lemahnya kebijakan jadi penyebab utama krisis keuangan dunia
2017, LPS bayarkan klaim nasabah Rp 36,8 miliar ke 6.585 rekening
Hingga 14 Mei, suku bunga penjaminan simpanan tetap di 5,75 persen
LPS tak ubah suku bunga penjaminan hingga 15 Januari 2018
LPS jamin uang nasabah tak hilang meski bank bangkrut