LRT Jabodebek Bermasalah, KAI Buru-Buru Pesan 1000 Unit Roda ke INKA
Beberapa trainset LRT didapati kondisi roda sudah harus memasuki masa perawatan pembubutan roda.
Beberapa trainset LRT didapati kondisi roda sudah harus memasuki masa perawatan pembubutan roda.
LRT Jabodebek Bermasalah, KAI Buru-Buru Pesan 1000 Unit Roda ke INKA
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau sudah melakukan pemesanan sebanyak 1.000 unit keping roda ke PT Industri Kereta Api (INKA). Menyusul, kerusakan roda aus pada puluhan trainset LRT Jabodebek hingga memaksa berhenti beroperasi.
"Kita sedang menunggu 1.000 keping roda (LRT Jabodebek) dari INKA," kata Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo kepada awak media di Kawasan Sabang, dikutip Jumat (27/10).
Kuswardoyo mengatakan, pemesan sebanyak 1.000 unit roda kepada PT INKA tersebut sudah dilakukan sejak dua bulan yang lalu.
Tepatnya, saat manajemen LRT Jabodebek menemukan permasalahan roda aus pada trainset LRT Jabodebek.
"Sudah, sudah dari dua bulan yang lalu lah kita order berapa ke PT INKA. Jadi, begitu kita mengetahui pertama kali kondisi tingkat kausanya makanya kita langsung order," ungkapnya.
Merdeka.com
Meski begitu, dia menyebut waktu kedatangan pesanan 1.000 unit roda buatan PT INKA tersebut akan berbeda-beda. Mengingat, tiap-tiap trainset LRT Jabodebek memiliki spesifikasi roda yang berbeda-beda.
"Karena penentuannya bukan hanya pada batas kilometer, tapi juga pada tingkat keausan rodanya. Tidak akan sama antara satu roda dengan roda lain walaupun bahannya sama, produknya sama, tapi tentunya pada saat dia berjalan akan beda gesekan yang timbul, sehingga keausanya juga akan berbeda-beda," bebernya.
Dia mengungkapkan, saat ini sebanyak 18 trainset LRT Jabodebek tengah mengantri di bengkel karena mengalami aus pada roda. Sehingga, jumlah LRT Jabodebek beroperasi saat ini hanya tersisa 9 trainset dan 131 perjalanan.
"Kondisi keausan roda yang sudah memasuki masa pembubutan mengharuskan sejumlah trainset untuk dilakukan perawatan agar keamanan perjalanan tetap terjaga," ujar Kuswardoyo.
Saat ini, LRT Jabodebek bersama seluruh stakeholder yang ada terus berupaya melakukan perawatan sebaik mungkin agar proses bubut roda bisa segera terselesaikan. Sehingga operasional bisa segera normal kembali.
"Kami memohon maaf atas kondisi yang terjadi saat ini yang menyebabkan ketidaknyamanan penumpang," pungkas Kuswardoyo.