Luhut: India bisa kelola sampah plastik jadi jalan dan kuat 15 tahun
Luhut: India bisa kelola sampah plastik jadi jalan dan kuat 15 tahun. Menko Luhut mengatakan pihaknya telah mengirim tim ke India untuk mempelajari pemanfaatan sampah plastik. Selain mengirimkan tim ke India, Kemenko Maritim juga akan bekerjasama dengan pemerintah Swedia untuk menjadikan sampah plastik menjadi listrik.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pihaknya telah mengirim tim ke India untuk mempelajari pemanfaatan sampah plastik. Sebab, India merupakan salah satu negara yang memiliki tata kelola sampah yang bagus.
"Kami mengirim tim ke India. Kita melihat India mengelola sampah plastik itu dijadikan jalan dan itu kuat sampai 15 tahun," kata Menko Luhut di Gedung Kemenko Maritim, Jakarta, Jumat (24/3).
Selain mengirimkan tim ke India, Kemenko Maritim juga akan bekerjasama dengan pemerintah Swedia untuk menjadikan sampah plastik menjadi listrik.
"Sampah di darat benar-benar dimanfaatkan. Untuk itu kita buat wise planner kita kerjasama dengan pemerintah Swedia, agar sampah plastik bisa dijadikan listrik dan macam-macam. Jadi sampah plastik tidak sia-sia," ungkapnya.
Hal tersebut dilakukan karena Indonesia merupakan negara kedua penghasil sampah plastik terbesar setelah China. Sejauh ini, dampak keberadaan sampah plastik tersebut, telah mengancam kekayaan pariwisata di Indonesia.
"Sampah plastik ini penting, kalau tidak kita tangani jadi masalah. Masalah plastik kita itu nomor 2 terjorok setelah China. Ini juga berpengaruh bagi pariwisata kita. Di Kuta misalnya, dia datang dari amerika ke Bali tiba-tiba sampah banyak, mereka jadi rugi, jadi bad news," ujar Menko Luhut.
Menko Luhut mengatakan selain mengancam kekayaan pariwisata, keberadaan sampah juga mengganggu kehidupan ikan dan tumbuhan di perairan. Ikan yang hidup di perairan tersebut tidak laik konsumsi bahkan bisa berdampak buruk bagi wanita yang sedang mengandung.
"Sampah plastik itu bisa menimbulkan kontaminasi terhadap ikan. Ikan tersebut jadi mengandung mercuri. Temuan kami di Makassar dan California, 22 persen sampah plastik dan di California 64 persen itu lebih tinggi. Sekarang kita lihat di kota itu lebih parah. Perempuan yang mengandung bisa punya efek buruk ke keturunan kalau terkontaminasi plastik," ungkapnya.
-
Dimana sampah plastik ditemukan mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Kapan sampah plastik mencemari Sungai Ciliwung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Kapan borgol plastik diperkenalkan? Borgol plastik atau plastic cuffs diperkenalkan pada 1965.
-
Apa saja produk yang dibuat dari sampah plastik oleh warga Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik. Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Mengapa warga Bandung mengolah sampah plastik menjadi kerajinan? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
-
Bagaimana cara pemerintah menangani sampah plastik? Pemerintah pusat maupun daerah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik.
Baca juga:
Cetak rekor, laba Chandra Asri naik 1.043 persen jadi USD 300 juta
Jenius, mahasiswa Mesir ciptakan plastik dari kulit udang
Membongkar dampak buruk rencana penerapan cukai plastik di Indonesia
Ini plastik Avani Eco yang bisa larut dalam air dan aman diminum
Pukul industri UKM, rencana cukai plastik diminta Kemenperin ditunda
Pameran plastik & karet bakal digelar di DKI, bidik 13.000 pembeli
Indef: Industri petrokimia masih akan sumbang pertumbuhan ekonomi