Luhut Pamer Jumlah Startup Indonesia Terbesar ke-6 di Dunia, Kalahkan Jerman dan Perancis
Berdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.
Berdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.
Luhut Pamer Jumlah Startup Indonesia Terbesar ke-6 di Dunia, Kalahkan Jerman dan Perancis
Luhut Pamer Jumlah Startup Indonesia Terbesar ke-6 di Dunia, Kalahkan Jerman dan Perancis
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pemerintah telah mendukung berbagai perusahaan rintisan atau startup yang ada di Indonesia. Bahkan, Presiden Joko Widodo pun memberikan perhatian khusus kepada mereka sebagai upaya mendorong UMKM melahirkan lebih banyak unicorn dan decacorn.
"Untuk itu perlu kolaborasi dari seluruh elemen dan harus berkelanjutan," kata Luhut dalam acara: Road to Indonesia Startup Ecosystem Summit (ISES 2023) di Solo, Jumat (11/8).
Berdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.
Tercatat Amerika Serikat sebagai negara yang memiliki jumlah startup terbanyak di dunia yakni 77.554 perusahaan rintisan. Posisi kedua disusul India dengan 17.209 startup. Kemudian, jumlah startup di Inggris dan Kanada masing-masing sebanyak 7.046 perusahaan dan 3.902 perusahaan.
Sementara itu, Indonesia tercatat memiliki 2.492 startup.
Jumlah tersebut membuat Indonesia berada diperingkat ke-6 secara global.
Dengan jumlah tersebut, Indonesia mampu melampaui jumlah startup di Jerman yang tercatat sebanyak 2.423 perusahaan.
Termasuk Perancis yang hanya memiliki 1.611 startup.
"Kita boleh bangga dengan jumlah startup di Indonesia yang menempati posisi keenam terbesar," kata Luhut.
Menurut Luhut, menjamurnya startup di Tanah Air tidak terlepas dari penetrasi internet yang sudah menjangkau 76,8 persen dari penduduk Indonesia.
Atas hal itulah, Presiden meyakinkan startup di Indonesia bisa terus tumbuh dan menjadi pemain utama di Asia. Sehingga bisa mendorong nilai ekonomi digital Indonesia USD130 miliar pada tahun 2025, dan USD315 miliar di 2030.
Selain itu, kegiatan ini untuk membantu para pelaku UMKM khususnya start-up guna meningkatkan usahanya dengan baik, serta semakin adaptif dalam menghadapi perkembangan teknologi menuju transformasi UMKM masa depan.
Sumber: Liputan6.com Reporter: Tira Santia