Luhut Sebut 215 Hektare Lahan Food Estate di Sumatera Utara Telah Ditanami
Luhut memaparkan, 215 hektar tersebut merupakan tahap pertama dari target 1.000 hektare. Pembagian lahan seluas 215 hektar tersebut juga telah diberikan kepada masyarakat. Sementara sisanya 785 hektar sisanya sedang dalam proses.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pusat penelitian bibit unggul food estate di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara berjalan dengan baik. Saat ini sudah ada 215 hektare lahan food estate yang sudah ditanami.
"Progresnya berjalan cukup bagus karena sudah 215 hektare dari 1.000 hektare yang sudah ditanami," kata Luhut dalam dalam video di akun instagram @luhut.pandjaitan, Jakarta, Minggu (14/2).
-
Food estate itu apa? Food estate adalah suatu program yang dilakukan untuk peningkatan produksi pangan nasional.
-
Kenapa food estate itu penting? Tujuan dari program food estate ini adalah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, mengurangi ketergantungan pada impor pangan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
-
Apa yang dicapai dari panen jagung di food estate Keerom? Presiden Jokowi mengatakan bahwa lahan tersebut baru pertama kali ditanami jagung, sehingga tak perlu berpikir hasilnya bakal tinggi. Namun ia tetap mengapresiasi hasil panen yang mencapai 7 ton per hektare.
-
Kapan makanan Padang mulai banyak di Jakarta? Warung makan Padang belum sebanyak setelah tahun 1970an. Makan makanan Padang bagi mahasiswa zaman itu, terasa mahal. Sekali-sekali saja,” beber Firman Lubis.
-
Kapan Presiden Jokowi meninjau ladang jagung di food estate Keerom? Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau ladang jagung di kawasan food estate di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Kamis (6/7).
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
Luhut memaparkan, 215 hektar tersebut merupakan tahap pertama dari target 1.000 hektare. Pembagian lahan seluas 215 hektar tersebut juga telah diberikan kepada masyarakat. Sementara sisanya 785 hektar sisanya sedang dalam proses.
"Tanahnya sudah dibagi-bagi kepada masyarakat. Sedang berproses yang 215 hektar telah selesai. Sisanya yang 785 itu sedang berjalan," katanya.
Lahan food estate tersebut telah digunakan untuk menanam berbagai macam sayuran dan komoditas pangan lainnya. Semisal kentang, bawang putih, bawang-bawangan, kopi dan sebagainya.
Selain itu, pemerintah juga sedang menyiapkan 2.000 hektare lahan lainnya untuk dibersihkan. Dia berharap pembersihan lahan ini bisa selesai pada Juni 2021. Sehingga lahan tersebut juga bisa ditanam ditahun yang sama.
"Kita harapkan ini bisa selesai juga pada bulan 6 sehingga penanaman bisa di tahun ini," kata dia.
Setidaknya pemerintah ingin tahun ini 3.000 hektare lahan food estate sudah bisa ditanami. Sebab pemerintah berencana melakukan penanaman hingga 5.000 hektare. "Terus terang kami rencanakan 5.000 hektare," katanya.
Meski begitu, dia mengaku realisasinya tidak mudah dan sederhana. Perlu kerja sama terintegrasi antar kementerian terkait. "Ini tidak mudah karena prosesnya ini juga ternyata tidak sesederhana yang saya pikirkan. Ini semua kementerian terintegrasi dalam pekerjaan ini," kata dia.
Baca juga:
Menko Luhut Janji Tak akan Babat Hutan untuk Food Estate di Sumatera Utara
Mentan Bantah Food Estate Kalteng Gagal Panen
Komisi IV DPR Wanti-Wanti Pemerintah Tekan Biaya Logistik Food Estate
Menko Luhut Minta Pertanian Food Estate Gunakan Peralatan Modern Buatan Dalam Negeri
Program Lumbung Pangan Panen Raya Padi Minggu Ketiga Februari
Lahan Food Estate Di Sumatera Utara Sudah Ditanam dan Siap Panen Bulan Depan