Luhut sebut sumber daya laut belum dimanfaatkan negara pesisir
Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan negara-negara pesisir perlu memanfaatkan laut untuk kegiatan ekonomi yang berkelanjutan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tujuannya adalah kesejahteraan rakyat.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mengadakan Konferensi Asosiasi Lingkar Samudera Hindia atau The 2nd IORA Blue Economy Ministerial Conference (BEC II) di Jakarta, Rabu (10/5). Konferensi ini merupakan tindak lanjut dari IORA Summit yang dilaksanakan di Jakarta pada awal Maret lalu.
Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan negara-negara pesisir perlu memanfaatkan laut untuk kegiatan ekonomi yang berkelanjutan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tujuannya adalah kesejahteraan rakyat.
"Keberlanjutan merupakan bagian penting dari ekonomi biru dan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan tersebut diperlukan banyak sumber keuangan dan kemajuan teknologi melalui penelitian, pengembangan dan investasi," ungkapnya di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu, (10/5).
Lebih jauh, Luhut menyampaikan negara-negara di Samudera Hindia memiliki sumber daya yang luas. Masyarakat di wilayah pesisir telah memanfaatkan sumber daya ini dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Namun, menurut Luhut, sumber daya alam tersebut belum dimanfaatkan untuk tujuan yang lebih besar. Untuk itu, dia berharap agar kerja sama antar anggota Konferensi Tingkat Tinggi Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) sudah masuk ke dalam aksi nyata dan bukan hanya pertemuan-pertemuan saja.
"Harus ada aksi nyata yang kita ambil," tegasnya.
Diketahui, yang menjadi topik utama dalam konferensi ini adalah masalah sampah plastik yang telah disepakati oleh semua negara anggota IORA sebagai 'common enemy' yang mesti diatasi.
Selain itu topik yang turut dibicarakan dalam konferensi ini antara lain, harmonisasi sistem bea cukai negara-negara anggota IORA, dan kesepakatan bersama akan fungsi pemerintahan, yaitu bekerja untuk rakyat miskin.
"Misalnya bea cukai bagaimana mengharmonisasikan sistem bea cukai antara negara-negara anggota IORA ini. Yang kedua, mengenai sampah plastik, ini juga masalah besar. Yang ketiga kita sepakat bahwa kita ini bekerja untuk rakyat miskin, jadi bagaimana memperkecil kesenjangan," tutupnya.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Mengapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kenapa Pulau Jawa menjadi pusat ekonomi penting di Indonesia? Pulau Jawa merupakan pusat ekonomi negara Indonesia, menampung sebagian besar aktivitas bisnis, industri, dan perdagangan negara ini. Kota Jakarta terutama menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi utama yang menggerakkan perekonomian nasional.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
Baca juga:
Menko Luhut wanti-wanti kejadian Brexit tidak terulang tahun ini
Pesan buat Anies Baswedan: Jangan khawatir ancaman Luhut Pandjaitan
Pemerintah kaji tawaran Rusia kembangkan energi nuklir RI
Menko Luhut ajak warga selamatkan lingkungan dari sampah plastik
Luhut setuju bubarkan ormas anti ideologi Pancasila
Luhut soal reklamasi: Jangan terus menuduh kami punya harga diri
Mati-matian Luhut bela klaim Jokowi ekonomi RI ke-3 terbaik dunia