Masih Banyak Masalah, Pemerintah Diminta Tak Tergesa Produksi Minyak Makan Merah
Manajer Kampanye Hutan dan Perkebunan WALHI Nasional, Uli Artha Siagian mengingatkan pemerintah agar tidak tergesa-gesa memproduksi minyak makan merah untuk konsumsi masif. Sebab menurutnya, masih banyak permasalahan tentang persawitan yang perlu dibenahi.
Manajer Kampanye Hutan dan Perkebunan WALHI Nasional, Uli Artha Siagian mengingatkan pemerintah agar tidak tergesa-gesa memproduksi minyak makan merah untuk konsumsi masif. Sebab menurutnya, masih banyak permasalahan tentang persawitan yang perlu dibenahi.
"Yang harus dipastikan oleh pemerintah adalah tata kelola sawit di hulu sudah beres," ujar Uli kepada merdeka.com, Minggu (9/10).
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Siapa yang menemukan sumber minyak baru di Bekasi? Mengutip dream.co.id, pihak yang menemukan cadangan minyak tersebut adalah PT Pertamina, yang merupakan perusahaan milik negara.
-
Kapan minyak inti sawit dipanen? Buah kelapa sawit dipanen dari tandannya saat sudah matang.
-
Dimana sumber minyak baru di Bekasi ditemukan? Pertamina kemudian menetapkan sumur tersebut di wilayah Pondok Aren dengan nama “East Pondok Aren (EPN-001)” dengan jumlah minyak mentah mencapai 92,79 juta barel.
-
Bagaimana Eceng Gondok bisa menjadi sumber energi terbarukan? Biomassa eceng gondok di Amerika Selatan dapat dielaborasi menjadi biofuel. Rendahnya lignin pada eceng gondok membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk produksi biofuel. Selulosa dan hemiselulosa diubah dengan mudah menjadi gula dan dapat difermentasi, menghasilkan biomassa yang dapat dieksploitasi dalam industri biofuel. Eceng gondok juga digunakan dalam produksi briket, bioetanol, dan biogas.
-
Di mana minyak tersebut tumpah? Percikan atau tumpahan minyak saat memasak sering kali sulit dihindari.Jika tidak segera dibersihkan, lantai bisa menjadi licin dan berpotensi menyebabkan terpeleset saat dilewati.
Persoalan sawit yang kerap tak tuntas mencakup penerbitan izin, pengawasan dan konflik-konflik yang diakibatkannya. Tidak hanya sisi hulu, Uli menekankan agar masalah hilirisasi juga perlu menjadi perhatian pemerintah jika ingin memproduksi masal minyak makan merah.
"Jangan sampai mengakibatkan konflik lanjutan dan ketidakadilan," tegasnya.
Sebelumnya Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menyebut harga jual Minyak Makan Merah akan lebih murah dibanding minyak goreng curah atau kemasan sederhana. Minyak makan merah kemungkinan dijual Rp 9.000 per liter.
Angka ini bisa dicapai karena proses produksi yang lebih singkat serta biaya produksi yang lebih murah. Kemudian, kapasitas produksi yang bisa dilakukan jauh lebih sedikit ketimbang minyak goreng pada umumnya.
"Pasti di bawah (harga) minyak goreng, di bawah Rp 14.000 per liter, harus di bawah, bisa Rp 9.000 (per liter). Murah lah ini solusi bagi masyarakat, solusi bagi petani, solusi bagi konsumen," ungkapnya dalam konferensi pers di Kementerian Koperasi dan UKM, Jumat (26/8).
Dia menjabarkan, harga bisa lebih murah karena distribusi yang juga lebih singkat karena pabriknya berada di setiap 1.000 hektar lahan kelapa sawit. Serta kapasitas produksi yang lebih kecil.
Jika minyak goreng biasa, diproduksi di pabrik besar dan berpusat di Pulau Jawa. Kemudian, baru diedarkan lagi ke daerah-daerah, langkah ini menjadi salah satu yang menentukan harga jual minyak goreng.
"Ini (minyak makan merah) kan terintegrasi, setiap 1.000 hektare ada 1 pabrik, dan bisa diedarkan tadi ke 2 kecamatan (sekitar pabrik). Jadi biaya logistik lebih murah, bisa optimis lebih murah," terang dia.
Baca juga:
Kelapa Sawit, si Pohon Rakus
Kelapa Sawit di Indonesia, Antara Cuan dan Kerusakan Lingkungan
Tambah Pasokan Minyak Goreng, Holding PTPN Bangun Pengolahan Kelapa Sawit Mini
Harga Jual Minyak Makan Merah Rp9.000 Dinilai Tak Rugikan Petani
Kantongi SNI, Pabrik Minyak Makan Merah Siap Dibangun Bulan Ini
Bocoran Menko Airlangga: Pungutan Ekspor CPO Gratis Hingga Akhir Tahun