Masih Berusia 21 Tahun, Kekayaan Anak Haji Isam Sudah Capai Rp5,30 Triliun
Kekayaan Liana Saputri (25) dan Jhony Saputra (21) ini naik drastis setelah perusahaan keluarga membukukan kinerja solid di tahun 2022. Diketahui, keduanya merupakan pemegang saham utama PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN).
Nama pengusaha kondang asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam selalu menarik untuk dihabahs. Kali ini, kekayaan dua anaknya yang mencapai Rp5 triliun lebih, meski baru berusia 20-an tahun.
Kekayaan Liana Saputri (25) dan Jhony Saputra (21) ini naik drastis setelah perusahaan keluarga membukukan kinerja solid di tahun 2022. Diketahui, keduanya merupakan pemegang saham utama PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN).
-
Bagaimana cara orang kaya ini dimakamkan? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Bagaimana Inul Daratista disebut sebagai orang terkaya? Kabar tersebut muncul ketika Inul Daratista disebut sebagai salah satu dari lima orang terkaya di Indonesia oleh lembaga pajak Indonesia.
-
Bagaimana Haji Isam mendapatkan kekayaan? Melansir dari berbagai referensi, sumber kekayaan Haji Isam berasal dari bisnis batubara hingga perkebunan kelapa sawit yang semuanya itu bernanung di bawah bendera Jhonlin Group.
-
Mengapa makam tersebut diyakini sebagai makam orang kaya? "Ini mungkin adalah anggota kelas pemerintahan Chimu," katanya, menunjuk pada perhiasan yang ditemukan bersama mereka.
-
Kenapa orang berpura-pura kaya? Perilaku ini umumnya dilakukan untuk menyembunyikan keterbatasan keuangan mereka.
-
Apa yang menjadi ciri khas orang yang gemar berpura-pura kaya? Satu hal yang membedakan orang-orang ini adalah kecenderungan mereka untuk membahas cita rasa dan gaya hidup yang dianggap elite.
Kepemilikan saham kedua kakak-beradik diperoleh melalui PT Araya Agro Lestari (AAL) dan PT Citra Agro Raya (CAR). Tercatat, Liana dan Jhony memiliki total saham sebesar 84,31 persen.
Pada Selasa (21/2), harga saham diperdagangkan pada kisaran Rp1.280 per lembar. Kemudian, volume transaksi berjumlah 332,39 ribu saham.
Adapun nilai kapitalisasi pasar (market cap) PGUN mencapai Rp6,40 triliun. Dengan ini, maka nilai kepemilikan Liana dan Jhony melalui AAL dan CAR ditaksir berkisar Rp5,30 triliun.
Mengutip website resmi perseroan, Jhony menamatkan pendidikan terakhir SMA Al Azhar Jakarta pada tahun 2018. Setelah itu, dirinya menjabat di Perseroan sejak tahun 2022 sebagai Komisaris Utama.
Jhony juga menjabat di beberapa perusahaan seperti Pemilik PT. Araya Agro Lestari tahun 2017 - sekarang, Pemilik PT. Citra Agro Raya tahun 2017 - sekarang. Lalu, Pemilik/Pemegang Saham PT. Modal Harapan Bangsa tahun 2018 - sekarang, Pemilik/Pemegang Saham PT. Surya Mega Adiperkasa tahun 2020 - sekarang.
Sementara itu, Liana menamatkan pendidikan terakhir Business Management and Leadership dari Santa Monica College Los Angeles 2018. Dirinya kemudian diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak 2020.
Liana juga menjabat di beberapa Perusahaan seperti Komisaris PT Inni Joa tahun 2020 - sekarang, Komisaris PT Taiyoung Engreen tahun 2019 - sekarang, Komisaris PT Jhonlin Agro Raya tahun 2019 - sekarang, Komisaris PT Batulicin Agro Sentosa tahun 2019 - sekarang, Komisaris PT Hasil Kalimantan Jaya tahun 2019 - sekarang.
Kemudian, Komisaris PT Multi Sarana Agro Mandiri tahun 2019 - sekarang, Komisaris PT Jhonlin Agro Mandiri tahun 2019 - sekarang, Komisaris PT Kodeco Agrojaya Mandiri tahun 2019 - sekarang, Direktur PT Jhonlin Air Transport tahun 2019 - sekarang, Direktur PT Araya Agro Lestari tahun 2019 - sekarang, Direktur PT Jhonlin Mega Industri tahun 2019 - sekarang, Direktur PT Jhonlin Energi Kalimantan tahun 2019 - sekarang.
(mdk/idr)