Masyarakat Diajak Ikut Sosialisasi Manfaat Produk Tembakau Alternatif
Gerakan Bebas TAR dan Asap Rokok (GEBRAK!) mengajak semua industri produk tembakau alternatif untuk mensosialisasikan manfaat rokok elektronik. Saat ini, produk hasil pengembangan inovasi industri tembakau tersebut masih dianggap memiliki bahaya kesehatan yang sama dengan rokok.
Gerakan Bebas TAR dan Asap Rokok (GEBRAK!) mengajak semua industri produk tembakau alternatif untuk mensosialisasikan manfaat rokok elektronik. Saat ini, produk hasil pengembangan inovasi industri tembakau tersebut masih dianggap memiliki bahaya kesehatan yang sama dengan rokok.
Ketua GEBRAK! sekaligus Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Aryo Andrianto mengatakan, produk tembakau alternatif memiliki potensi manfaat yang dapat digunakan sebagai strategi pengurangan jumlah perokok di Indonesia.
-
Di mana pabrik perakitan motor listrik Rakata berada? Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan.
-
Bagaimana cara rokok elektrik bekerja? Rokok elektrik bekerja dengan cara memanaskan cairan yang mengandung nikotin, flavoring, dan bahan kimia lainnya menggunakan baterai. Proses pemanasan ini menghasilkan aerosol yang kemudian dihirup oleh pengguna, mirip dengan cara merokok rokok konvensional namun tanpa menghasilkan asap yang dihasilkan dari pembakaran tembakau. Dengan demikian, rokok elektrik tidak hanya menciptakan pengalaman merokok yang lebih bersih secara visual, tetapi juga mengurangi paparan terhadap zat-zat kimia yang ditemukan dalam asap rokok konvensional.
-
Siapa saja yang terdampak oleh bahaya rokok elektrik? Penggunaan rokok elektrik terus meningkat di berbagai belahan dunia, menciptakan tantangan baru dalam kebijakan kesehatan masyarakat dan regulasi tembakau. Sementara para pendukung rokok elektrik menganggapnya sebagai alat bantu untuk menghentikan kebiasaan merokok konvensional, kritikus khawatir bahwa popularitas rokok elektrik dapat memperkenalkan generasi baru pada nikotin dan bahaya kesehatan yang terkait dengannya.
-
Di mana lokasi home industry produksi ekstasi dan pil koplo yang dibongkar? Polisi membongkar home industry yang memproduksi ekstasi dan pil koplo di Jalan Kertajaya Indah Timur IX Nomor 47, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot? Selain itu, Golkar berasumsi belum mengusung Ridwan Kamil ke Jakarta karena elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot Ketika Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) muncul di bursa Pilkada Jakarta 2024.
-
Bagaimana perawatan lokomotif Diesel Elektrik dilakukan di Balai Yasa Yogyakarta? Pemeliharaan lokomotif di sana dilakukan secara berkala. Untuk lokomotif Diesel Elektrik (DE), perawatan SPA akan dilakukan apabila lokomotif telah menempuh jarak 325.000 km atau dua tahun. Sementara apablika lokomotif DE telah menempuh jarak 650.000 km atau 4 tahun, maka akan menjalani perawatan PA
"Kami mengajak kawan-kawan semua untuk bersama-sama mengubah pandangan negatif terhadap produk tembakau alternatif. Pandangan tersebut justru akan semakin mengabaikan manfaat yang sesungguhnya dihadirkan oleh produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan," kata Aryo di Vape Fair Jakarta 2019, di Jakarta, Minggu (8/9).
Menurutnya, maraknya pandangan negatif terhadap produk tembakau alternatif dikarenakan minimnya informasi yang komprehensif mengenai produk tersebut kepada masyarakat. Padahal, sejumlah hasil penelitian lokal dan internasional membuktikan bahwa produk tembakau alternatif memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah daripada rokok.
Berdasarkan hasil penelitian dari UK Committee on Toxicology (COT), bagian dari Food Standards Agency, menyimpulkan produk tembakau yang dipanaskan mengurangi bahan kimia berbahaya sebesar 50 hingga 90 persen dibandingkan dengan rokok.
Hal ini juga diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan Institut Federal Jerman untuk Penilaian Risiko (German Federal Institute for Risk Assessment) pada 2018 lalu. Hasil riset itu menyatakan produk tembakau yang dipanaskan memiliki tingkat toksisitas (tingkat merusak suatu sel) yang lebih rendah hingga 80-99 persen daripada rokok.
"Pemerintah seharusnya dapat belajar dari hasil penelitian tersebut dan memanfaatkannya untuk mengatasi masalah rokok di Indonesia melalui penggunaan produk tembakau alternatif. Jangan sampai, momentum untuk mengatasi permasalahan angka perokok yang tak kunjung turun di Indonesia terlewatkan begitu saja," imbuhnya.
Pemerhati Kesehatan Publik Tri Budhi Baskara menambahkan, produk tembakau alternatif tidak menghasilkan TAR, senyawa karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker karena tidak melalui proses pembakaran. Hampir dari 7.000 bahan kimia yang ada di dalam rokok, 2.000 diantaranya terdapat pada TAR.
"Ketika asap rokok dihirup, TAR membentuk lapisan lengket di bagian dalam paru-paru yang dapat menyebabkan kanker, kehancuran kantung udara paru-paru (emfisema), dan berbagai masalah lainnya di organ vital tersebut," ujarnya.
Anggapan yang salah lainnya yakni nikotin juga disebut sebagai salah satu zat berbahaya bagi kesehatan. Tri menjelaskan nikotin hanya memberikan efek adiktif dan psikoatif. Namun, perlu diketahui bahwa nikotin bukan penyebab utama penyakit terkait rokok, seperti yang sering diberitakan.
Baca juga:
Petani Tembakau di NTB Bisa Merugi Akibat Peredaran Rokok Elektrik
Produk Tembakau Alternatif Dipercaya Bisa Tekan Jumlah Perokok Dalam Negeri
Vaping Akhirnya Jatuhkan Korban, Sama Bahayanya Dengan Rokok?
Mengenal Produk Tembakau Alternatif Hingga Didukung Pemerintah
7 Teknologi Modern yang Ternyata Konvensional, Sudah Ada Sejak Dulu!
PMI: Perlu Diskusi dan Penelitian Ilmiah tentang Produk Tembakau Alternatif