Masyarakat menjerit gas elpiji 3 kg langka di pasaran
Kelangkaan gas ini dikarenakan lambatnya pengiriman pasokan dari pusat penyalur gas.
Sebagian masyarakat mengeluhkan langkanya pasokan gas elpiji 3 kilogram (kg) di beberapa wilayah di DKI Jakarta. Tak hanya Jakarta, sejumlah wilayah lain pun ikut alami kelangkaan gas elpiji.
Salah satu pemilik agen gas di Palmerah, Jakarta Barat, Jaya mengatakan kelangkaan gas ini dikarenakan lambatnya pengiriman pasokan dari pusat penyalur gas.
-
Kapan Pertamina menambahkan pasokan LPG 3 kg? Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Bagaimana Pertamina memastikan pasokan LPG 3 kg aman? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari. “Pertamina terus memonitor kebutuhan LPG 3 Kg hingga akhir Lebaran dan kita lakukan penambahan ke daerah yang memang membutuhkan” ujar Irto.
-
Berapa banyak LPG 3 kg yang ditambahkan Pertamina? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
-
Apa yang diklaim dapat menghemat gas elpiji 3 Kg dalam video yang beredar? Dalam tayangannya, perekam video menyatakan bahwa mengelem karet tabung akan membuat gas lebih tahan lama.
-
Kapan Pertamina Patra Niaga mulai menjalankan Subsidi Tepat untuk LPG 3 Kg? “Dalam memastikan penyaluran subsidi energi khususnya BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga melakukan beberapa inovasi, yang utama melalui program digitalisasi. Sudah berjalan dan terus kami evaluasi adalah Program Subsidi Tepat untuk JBT Solar dan mulai awal tahun ini dijalankan Subsidi Tepat LPG 3 Kg,” terang Riva.
"Jadi saat stok kita habis belum ada stok tambahan," kata Jaya kepada merdeka.com, Senin (11/1).
Die menegaskan keterlambatan pengiriman tersebut membuat pasokan agen-agen menjadi berkurang. Sehingga, banyak masyarakat yang mengira terjadi kelangkaan elpiji.
"Jumlahnya tidak menentu, hanya memang stoknya berkurang. Saya biasanya ngambil di penyalur gas di Srengseng," kata dia.
Sementara itu, salah satu pedagang bakso, Tio turut merasakan kelangkaan gas elpiji. Dengan adanya hal ini, maka dia harus mencari agen gas di tempat lain.
"Gas elpiji langka. Susah nyarinya sudah sekitar seminggu yang lalu. Jadi musti nyari ke tempat lain," kata Tio.
Meski begitu, Tio mengaku kelangkaan ini tidak menimbulkan kerugian terhadap usahanya. "Tidak alami kerugian, cuma menghambat saja kan kita jadi kesulitan," pungkas dia.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro mengaku belum mendapatkan kabar adanya kelangkaan LPG. Menurut dia, apabila memang terjadi kelangkaan LPG di sejumlah daerah maka pihaknya akan melakukan pengecekan langsung di daerah tersebut.
"Saya mau konfirmasi ke teman-teman supaya clear. Supaya saya bisa konfirmasi hasil cek saya dan satgas saya dilapangan ada berita seperti itu. Nanti langsung aku cek," tegas Wianda.
(mdk/sau)