May Day, para buruh minta pemerintah tuntaskan masalah Freeport
Hari ini, ribuan pekerja Mimika memperingati Hari Buruh Internasional atau 'May Day'. Mereka meminta pemerintah segera menuntaskan persoalan PT Freeport Indonesia (PT FI).
Hari ini, ribuan pekerja Mimika memperingati Hari Buruh Internasional atau 'May Day'. Mereka meminta pemerintah segera menuntaskan persoalan PT Freeport Indonesia (PFI).
Dikutip Antara, Ketua Pimpinan Cabang SPKEP-SPSI Kabupaten Mimika, Aser Gobai mengatakan, tuntutan keenam merupakan tuntutan khusus para karyawan tentang permintaan kepada pemerintah untuk segera bertindak cepat mengatasi permasalahan PT Freeport Indonesia dan melindungi kepentingan pekerja serta menghentikan kriminalisasi terhadap Ketua Pimpinan Unit Kerja SPKEP-SPSI PT. Freeport Indonesia, Sudiro. Aser mengajak semua pekerja untuk bersatu dan tidak boleh terpecah yang bisa mengakibatkan penindasan kepada karyawan.
-
Di mana Suparlan gugur saat bertempur melawan Freetilin? Satu Unit Tim Nanggala Berpatroli di Komplek Liasidi di Timor Timur Komplek Liasidi adalah salah satu pusat kekuatan Freetilin.
-
Di mana lokasi Pulau Burung? Lokasinya terletak persis di Mayangan, Legonkulon, utara Kabupaten Subang, dengan latar hutan Mangrove yang teduh.
-
Di mana letak Pulau Banyak, gugusan pulau yang mempesona di Aceh? Di ujung barat Indonesia tepatnya di Provinsi Aceh, banyak dijumpai gugusan-gugusan pulau kecil yang indah dengan hamparan pasir putih dibalut dengan deru ombak yang begitu memanjakan mata. Salah satu gugusan pulau itu bernama Pulau Banyak yang berada di Kabupaten Aceh Singkil.
-
Di mana Pasar Bubrah berada? Pasar Bubrah adalah sebuah mitos yang menggambarkan sebuah pasar gaib yang terletak di lereng Gunung Merapi.
-
Siapa penemu burjo? Ide jualan burjo pertama kali datang dari seorang pria asal Kuningan, Jawa Barat, yang dikenal dengan nama Salim.
-
Dimana Pulau Rubiah berada di Provinsi Aceh? Pulau ini tepat berada di Kota Sabang atau di sisi Barat Laut dari Pulau Weh.
Dia mengatakan saat ini, 32.000 pekerja di PT FI sedang mengalami penindasan dan perampasan hak. Untuk itu, semua pihak mesti bersatu agar PT FI jadi berkat bagi pekerja, warga Mimika dan Indonesia.
Ribuan karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPKEP-SPSI) di lingkungan PT Freeport Indonesia menuntut enam poin dalam aksinya.
Mereka menuntut agar pemerintah segera mencabut PP nomor 78 tentang pengupahan yang dinilai memiskinkan pekerja Indonesia, perbaikan layanan jaminan sosial agar layak dan manusiawi dan menghapus sistem outsourching dan pemagangan.
Para pekerja juga meminta pemerintah mewujudkan hak berserikat dengan menghentikan intimidasi dan kriminalisasi terhadap aktivis serikat pekerja Indonesia.
Selain penolakan terhadap PP nomor 78 tahun 2015, karyawan juga menolak revisi UU nomor 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan yang menghilangkan uang pesangon.
Selain orasi dan doa bersama, peringatan May Day di Timika juga diisi aksi teatrikal yang melukiskan penindasan dan kewenang-wenangan yang sedang dialami pekerja Freeport dan konvoi dengan kendaraan roda dua dan empat mengelilingi kota.
Baca juga:
Kapolda Papua minta serikat pekerja Freeport tak demo selama sebulan
500 Polisi-TNI Mimika amankan sidang Ketua Serikat Pekerja Freeport
DPR: Freeport lebih baik lakukan pemurnian konsentrat di eks Newmont
Bos BKPM: Kisruh Freeport tak cerminkan iklim investasi Indonesia
Keistimewaan untuk Freeport dari pemerintahan Jokowi-JK
Sosok Kartini dari Freeport, diadang kapak demi berikan pendidikan
Freeport dapat izin ekspor konsentrat selama 1 tahun
Freeport dapat izin ekspor konsentrat selama 1 tahun