Medco Resmi Kembali Menjadi Operator Blok Rimau untuk 20 Tahun ke Depan
Djoko memperkirakan, nilai investasi dari pelaksanaan Komitmen Kerja Pasti (KKP) 5 tahun pertama sebesar USD 41,3 juta dan bonus tanda tangan sebesar USD 4 juta.
Kontrak bagi hasil minyak dan gas bumi (migas) Wilayah Kerja (WK) Rimau dengan skema gross split resmi ditandatangani. WK tersebut merupakan kontrak perpanjangan dengan Pemegang Partisipasi Interes PT Medco E&P Rimau.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengatakan, kontrak bagi hasil WK Rimau ini akan berlaku untuk 20 tahun, efektif sejak 23 April 2023. Dalam mengelola blok migas tersebut, Medco memiliki porsi sebesar 95 persen dan perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi sebesar 5 persen.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendirian PT Metrocom Global Solusi? Untuk menjawab kekhawatirannya, Bobby Sangka lantas mengajak dua rekannya yang memiliki pengalaman serupa untuk diskusi bersama. Dari pertemuan tersebut, mereka memutuskan untuk mendirikan perusahaan sendiri yang bergerak di bidang teknologi informasi.
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Kenapa Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi Migas? “Kami berterima kasih atas dukungan DPR, karena ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan suplai yang cukup bagi masyarakat hingga akhir tahun yang tinggal satu setengah bulan lagi,” pungkas Nicke.
-
Siapa yang membunuh MSD? MSD (24), ibu muda yang tewas dibunuh oleh NKW (24), suaminya sendiri di Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pernah melaporkan pelaku dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke Unit PPA Polres Metro Bekasi.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas di dalam negeri? Sepanjang tahun 2023, Pertamina melakukan berbagai inovasi bisnis dan meningkatkan produksi migas dalam negeri serta berkiprah ke luar negeri, sebagai upaya kami untuk menambah produksi migas bagi Indonesia, menumbuhkan ekosistem energi transisi serta mengembangkan partnership dengan berbagai mitra bisnis yang kredibel.
-
Kapan kerja sama BPH Migas dengan Pemprov NTB dan Papua Barat Daya ditandatangani? Momentum penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Penjabat Gubernur NTB Hassanudin dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad.
"kontrak bagi hasil gross split wilayah kerja Rimau, dengan kontrak 20 tahun," kata Djoko, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (14/2).
Djoko memperkirakan, nilai investasi dari pelaksanaan Komitmen Kerja Pasti (KKP) 5 tahun pertama sebesar USD 41,3 juta dan bonus tanda tangan sebesar USD 4 juta. Partisipasi Interes yang dimiliki oleh PT Medco E&P Rimau termasuk Partisipasi Interes 5 persen yang akan ditawarkan kepada Badan Usaha Milik Daerah sehingga Partisipasi Interest BUMD menjadi 10 persen.
"Termasuk Partisipasi Interes yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi yang merupakan BUMD Sumatera Selatan dengan mengacu pada Permen ESDM No 37 Tahun 2016," kata Djoko.
Pemerintah memandang, Medco sebagai kontraktor eksisting memiliki kemampuan untuk mengelola lanjut WK Rimau, yang saat ini menghasilkan produksi minyak sekitar 8.200 barel per hari (bph). Sinergi yang telah terjalin antara PT Medco E&P Rimau dan Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi yang merupakan BUMD Sumatera Selatan dalam mengelola WK Rimau selama ini memberikan dampak positif, tidak hanya bagi Kontraktor dan Negara namun juga bagi masyarakat di Daerah.
Pemerintah berpesan agar kontrator berupaya menjaga dan meningkatkan laju produksi di WK Rimau, melaksanakan komitmen-komitmen yang tertuang dalam Kontrak termasuk Komitmen Kerja Pasti 5 tahun pertama, kemudian meningkatkan kegiatan eksplorasi untuk menambah cadangan migas.
"Selamat Medco. Semoga Rimau bisa tingkatkan sesuai janji di Tern and Conditional. Medco juga diharapkan bisa jalankan semua KKP. Sehingga blok ini bisa sesuai harapkan kita. Jika bisa lebihi," kata Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
2 Blok Migas Beralih Kontrak Ke Gross Split
ESDM Lelang 5 Blok Migas Gunakan Sistem Gross Split di Awal 2019
Mckenzie Puji Penerapan Sistem Bagi Hasil Migas Gross Split RI
ESDM Target 6 Wilayah Kerja Migas Beralih ke Skema Gross Split di 2019
WK Duyung Ubah Skema Kontrak Kerja Menjadi Gross Split
Bonus Tanda Tangan Blok Migas 2018 Sumbang PNBP Rp 13,4 Triliun