Membongkar Penyebab China Lebih Pilih Vietnam Dibanding Indonesia untuk Bangun Pabrik
"Jadi China menganggap lebih efektif ke negara tetangga yang lebih dekat dibanding ke negara yang lebih jauh lokasinya (Indonesia) karena harus pindahkan seluruhnya. Karena dekat itu mereka juga lebih mudah dapat supplier dan sebagainya."
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkap sejumlah alasan Vietnam lebih dilirik untuk menjadi tujuan relokasi pabrik dari China terkait imbas perang dagang antara China dengan AS.
Direktur Fasilitasi Promosi Daerah BKPM, Indra Darmawan mengatakan, ada banyak studi mengenai asal usul negara tersebut menjadi bintang di kawasan, termasuk karena upaya mereka membuka ekonominya sejak beberapa tahun lalu.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
"Misalnya dengan dibukanya kampus internasional di Vietnam 10 tahun lalu. Sementara kita baru mulai mengundang universitas internasional untuk membuka kampus di sini," katanya dikutip Antara.
Indra juga menjelaskan mengapa China lebih memilih Vietnam ketimbang Indonesia untuk merelokasi pabrik mereka. Menurut dia, hal itu juga dikarenakan faktor kesamaan selera dan kedekatan kultur antara kedua negara.
"Jadi China menganggap lebih efektif ke negara tetangga yang lebih dekat dibanding ke negara yang lebih jauh lokasinya (Indonesia) karena harus pindahkan seluruhnya. Karena dekat itu mereka juga lebih mudah dapat supplier dan sebagainya," katanya.
Isu Daya Saing
Indra mengatakan isu daya saing juga menjadi faktor lain yang menyebabkan Vietnam lebih unggul dibandingkan Indonesia. Hal itu terlihat dari harga lahan di Vietnam yang jauh lebih murah dibanding dengan Indonesia.
"Di Indonesia harganya di atas 100 dolar AS per meter persegi sementara di Vietnam katanya di bawah angka tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut, Indra mengatakan tidak ada kewajiban konten lokal di Vietnam sehingga banyak investor berduyun-duyun masuk ke negara itu.
"Makanya banyak orang datang ke sana lalu reekspor," imbuhnya.
(mdk/idr)