Menaker: Jangan malu belajar dari keberhasilan negara lain
"Jangan malu untuk belajar dari keberhasilan negara lain. Apa yang baik kita tiru, lalu kita sempurnakan," kata Hanif.
Dalam rangka mencari model pelatihan vokasi yang ideal, pemerintah terus menentukan konsep Grand Desain Pelihan Vokasi Nasional. Salah satu upaya pengembangan dilakukan dengan belajar dari keberhasilan pelatihan vokasi negara lain.
Terkait hal itu, Jumat (15/9), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri mengajak Komite Pelatihan Vokasi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengunjungi Singapore Polytechnic International (SPI) di Singapura. SPI adalah lembaga pelatihan vokasi yang mempunyai reputasi internasional.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
"Jangan malu untuk belajar dari keberhasilan negara lain. Apa yang baik kita tiru, lalu kita sempurnakan," kata Hanif.
"Kunjungan ke SPI ini dilakukan sebagai bagian dari pengembangan konsep Grand Desain Pelatihan Vokasi Nasional yang telah disusun Kemnaker," tambahnya.
Sejak beberapa tahun sebelumnya, Kemenaker telah melakukan kerja sama dengan SPI. Kerja sama terkait manajemen balai latihan kerja, strategi planning, kurikulum, metoda pedagogi, pelatihan instruktur, design thinking, dan akreditasi lembaga pelatihan.
Menurut Menteri Hanif, keberhasilan pelatihan dan pendidikan vokasi di Singapura, karena didukung anggaran yang memadai, metode kurikulum yang sesuai kebutuhan industri, fasilitas peralatan canggih, instruktur yang berpengalaman serta dan sertifikasi yang diakui internasional.
Pola tersebut, nyaris sama dengan pola yang dikembangkan oleh sejumlah negara yang juga mempunyai pelatihan vokasi yang bagus seperti Jerman, Australia, Jepang, Austria dan Korea Selatan.
Pelatihan vokasi di Indonesia, lanjut Menaker, terus menuju ke arah yang ideal sebagaimana yang dilakukan negara-negara tersebut, seperti melibatkan pelaku industri dalam menyusun kurikulum dan instruktur.
Upaya ini dengan maksud agar apa yang diajarkan pada pelatihan vokasi nyambung dengan kebutuhan pasar. Perbaikan fasilitas pelatihan juga terus dilakukan. Kemnaker juga berharap adanya dukungan anggaran yang cukup untuk pengembangan pelatihan vokasi.
"Kemnaker berkomitmen memperbaiki pelatihan vokasi untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM Indonesia. Ini prioritas yang pemerintah sesuai arahan Presiden Jokowi," kata Hanif.
Dalam kunjungan, Kemenaker didampingi Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas Kemenaker, Bambang Satrio Lelono, beberapa anggota tim komite pelatihan vokasional antara lain Bob Azzam, Antonius J. Supit, Sari Sitalaksmi, Kun Wardhana A, Marifion dan Sugeng Bahagijo. Hadir pula Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto.
Kedatangan Menaker dan tim Komite Pelatihan vokasi disambut oleh Soh Wai Wah selaku Prinsipal dan CEO SPI, beserta jajarannya.
Soh Wai mengatakan, dengan senang hati pihaknya bekerjasama dengan Indonesia dalam mengembangkan vokasi. Dia menambahkan, kunci keberhasilan pelatihan vokasi adalah komitmem dari seluruh stakeholders, keterlbatan industri dalam menyusun kurikulym dan instruktur, peralatan yang modern dan sertifiksi kompetensi.
"Dengan demikian lulusan pelatihan vokasi sesuai dengan pasar kerja," ujarnya.
Rombongan mengunjungi Akademi Maritim Singapura untuk melihat simulasi center, mesin kapal dan workshop vokasi yang menjadi unggulan di Singapura.
(mdk/hrs)