Mencengangkan, Ternyata Begini Pandangan Bill Gates soal Uang dan Kekayaan
Bill Gates menyatakan bahwa istilah miliarder terdengar aneh dan tidak logis.
Bill Gates, pendiri Microsoft yang menurut Forbes memiliki kekayaan hampir mencapai USD 139 miliar atau setara dengan Rp2.186 triliun berbagi pandangannya mengenai ketimpangan kekayaan dalam sebuah episode serial dokumenter Netflix berjudul "What's Next? The Future with Bill Gates".
Bill Gates menyatakan bahwa istilah miliarder terdengar aneh dan tidak logis.
-
Apa rahasia dibalik kesuksesan Bill Gates? Namun, siapa sangka di balik kesuksesannya ternyata menyimpan sebuah rahasia dan keahlian tersembunyi. Keahlian ini merupakan gabungan antara kedua pemikiran yang saling bertolak belakang, yakni optimisme dan pesimisme.
-
Siapa yang sangat dikagumi oleh Bill Gates? “Dia bisa memantrai orang. Saya sangat iri dengan cara dia bisa menginspirasi timnya,” kata Gates, demikian dikutip dari CNBC, Selasa (23/7).
-
Kenapa Bill Gates menganggap kemungkinan perang besar sebagai ancaman terbesar? Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Siapa saja yang ikut bergoyang dengan Bill Gates dalam video tersebut? Ia terlihat menari bersama beberapa teman dan kolega.
-
Dimana Bill Gates berjoged pada video tersebut? Ia terlihat menari bersama beberapa teman dan kolega.
-
Bagaimana Bill Gates menyarankan negara-negara untuk mempersiapkan wabah di masa depan? Gates menyarankan agar negara-negara di seluruh dunia meningkatkan kebijakan karantina, berinvestasi dalam pemantauan penyakit, serta meningkatkan penelitian dan pengembangan vaksin.
"Jumlah uang itu sangat mencengangkan jika dibandingkan dengan kebutuhan pribadi," ungkap Gates yang dikutip dari CNBC, Sabtu (5/10).
Dia menjelaskan bahwa jumlah kekayaan yang besar tersebut sulit dihabiskan hanya untuk kepentingan pribadi. Ketika ditanya apakah dia merasa 'terlalu kaya', Gates memilih untuk tidak memberikan jawaban langsung.
Namun, dia menekankan pentingnya orang-orang kaya untuk lebih banyak berbagi dengan masyarakat.
"Agak gila kita disebut miliarder," tegasnya.
"Kekayaan yang sangat besar ini, jika Anda berusaha menghabiskannya, akan terasa agak absurd. Anda ingin agar uang itu kembali kepada masyarakat, bukan hanya untuk konsumsi pribadi," tambahnya.
- Salah Satu Orang Terkaya di Dunia, Bill Gates Tertangkap Kamera Lagi Jajan di Kaki Lima Tanpa Gengsi
- Kesaksian Mantan Karyawan: Rapat dengan Bill Gates Terlalu Menakutkan sampai Merasa Ingin Dikasihani
- Kekayaan Bill Gates Bakal Tersaingi Mantan Asistennya
- Tak Disangka-sangka, Pria Asal China Ini Sukses Menjadi Miliarder Usai Dengar Pidato Bill Gates
Dalam wawancara itu, Gates juga membahas yayasan amalnya, Bill & Melinda Gates Foundation, yang telah menyumbangkan miliaran dolar AS untuk memerangi kemiskinan dan ketidaksetaraan di seluruh dunia.
Gates secara terbuka menyatakan bahwa orang kaya, termasuk dirinya, seharusnya membayar pajak yang lebih tinggi untuk membantu memperbaiki kondisi ini.
"Saya mendukung sistem pajak di mana, jika Anda memiliki lebih banyak uang, Anda membayar persentase pajak yang lebih tinggi. Saya percaya orang kaya harus membayar lebih banyak daripada yang mereka lakukan saat ini," tulis Gates dalam blognya pada tahun 2019.
Usulan Pengenaan Pajak yang Lebih Besar untuk Orang Kaya
Jika sistem pajak yang dia ajukan diterapkan, Gates memperkirakan bahwa kekayaannya akan menyusut sekitar 62 persen.
Meskipun demikian, dia menolak gagasan bahwa keberadaan miliarder seharusnya dilarang, seperti yang diusulkan oleh beberapa politisi progresif, termasuk Bernie Sanders.
"Saya tidak akan menjadikannya ilegal untuk menjadi miliarder. Sanders ingin mengambil lebih dari 99 persen dari kekayaan saya. Saya hanya akan kehilangan 62 persen dari apa yang saya miliki. Jadi, ada perbedaan yang signifikan," kata Gates.
Dia juga menambahkan bahwa dunia akan lebih baik jika miliarder secara sukarela memilih untuk menyumbangkan lebih banyak untuk kegiatan amal.
"Dunia akan lebih baik jika miliarder secara sukarela memilih untuk menyumbangkan lebih banyak uang," tambahnya.
Sebagian besar masyarakat Amerika juga mendukung ide pajak yang lebih tinggi bagi orang kaya, menurut hasil jajak pendapat. Data dari Federal Reserve menunjukkan bahwa 1 persen orang terkaya di Amerika Serikat saat ini menguasai lebih dari 30 persen dari total kekayaan negara. Sementara itu, hampir 38 juta orang di AS hidup dalam keadaan miskin.
Sistem Ekonomi di AS Menguntungkan Segelintir Individu
"Saya merasa bahwa jaring pengaman sosial kita tidak mendapatkan pendanaan yang memadai," ungkap Gates dalam serial tersebut, menyoroti ketidakadilan yang ada di salah satu negara terkaya di dunia.
Meskipun dia mendukung kapitalisme sebagai dasar ekonomi Amerika, Gates menekankan pentingnya mempertahankan insentif untuk kerja keras dan inovasi, sambil memastikan bahwa sistem pajak dan ekonomi lebih adil bagi semua orang.
Gates mengakui bahwa sistem ekonomi dan pajak di Amerika saat ini cenderung menguntungkan segelintir orang, sementara banyak individu yang bekerja keras masih menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka.
"Saya telah menerima imbalan yang sangat besar untuk pekerjaan yang telah saya lakukan, sementara banyak orang lain yang bekerja keras berjuang untuk bertahan hidup," tegas Gates.