Mendag Enggar ancam tolak impor ikan dari Norwegia, ini penyebabnya
Pemerintah RI menolak untuk diberlakukan pelarangan ekspor CPO. Kalau ini terus menerus dilakukan parlemen Indonesia juga akan beraksi dengan menolak impor ikan dari Norwegia.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita melakukan pertemuan dengan Menteri Perikanan Norwegia di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (18/4).
Pertemuan yang berlangsung sekitar sejak pukul 10.00 WIB ini berjalan tertutup hampir selama satu jam. Dari pertemuan ini, ada beberapa poin yang dibahas yakni mengenai proses finalisasi terkait dengan European Free Trade Association (EFTA) atau Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa dan persoalan larangan impor bahan bakar nabati (biofuel) berbasis minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO).
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan kroket kentang dianggap matang? Goreng kroket dengan minyak yang cukup panas dan banyak sampai berwarna keemasan, lalu angkat dan tiriskan minyaknya.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Dari pembicaraan itu ada beberapa hal, pertama menyampaikan harapannya mengenai finalisasi atau EFTA. dan kita mengupayakan perjanjian itu selesai segera. karena ini sudah berjalan lama," kata Menteri Enggartiasto saat media brifing di kantornya.
Pada prosesnya, Menteri Enggartiasto mengatakan akan kembali melakukan pertemuan pada 23 April mendatang. "Nanti tim akan bertemu membahas kembali tetapi sekali lagi dalam peetemuan itu saya menegaskan agar pembicaraan itu adalah untuk kepentingan kita bersama," imbuhmya.
Kemudian, dalam pertemuan itu Menteri Enggartiasto juga menyampaikan keberatannya terkait pernyataan dari Kementerian Norwegia terhadap larangan ekspor CPO ke Norwegia.
"Jadi saya juga sampaikan mengenai keberatan kita atas pernyataan dari parleman Norwegia tentang usulan mereka kepada pemerintah untuk membanned kita punya CPO dengan turunannya," ujarnya.
"Yang kedua pemerintah juga menolak untuk diberlakukan itu tetapi saya sampaikan kalau ini terus menerus dilakukan parlemen saya juga akan beraksi untuk kita juga menolak impor ikan dari Norwegia," sambung Enggartiasto.
Dia menyampaikan, inti dari pada pertemuan tadi adalah menyepakati dari free trade dan trade word dari kedua negara. Menurutnya dengan adanya perang dagang tersebut maka imbasnya dapat mempengaruhi pasar. "Jadi kalau itu terjadi yang dirugikan adalah masyarakat atau mereka juga, rakyat mereka juga. Karena saya harus menjaga para petani punya usaha yang ada pada hutan itu," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, ada ancaman perang dagang dengan Norwegia terkait larangan impor bahan bakar nabati (biofuel) berbasis minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO). Hal ini diketahuinya dari Duta Besar RI di Oslo, bahwa pemerintah Norwegia berencana melarang pengadaan publik (public procurement) untuk biofuel CPO.
"Saya mendapatkan kabar rencana pelarangan itu dari duta besar kita di sana. Saya akan segera panggil Duta Besar Norway (Norwegia) untuk mengecek kebenarannya," kata Mendag Enggar di Hotel Fairmont, Jakarta (14/3).
Baca juga:
Pembatasan impor bahan baku ganggu industri orientasi ekspor
Mulai Senin depan, agen Laku Pandai jual beras medium harga maksimal Rp 9.450 per Kg
Ini tanggapan pengusaha akan kehadiran indeks acuan harga minyak sawit Indonesia
PT IKI luncurkan indeks harga acuan minyak sawit, ini manfaatnya
Dalam catatan Bulog, 421.000 ton beras impor sudah masuk gudang