Mendag Enggar jamin stok dan harga daging sapi aman jelang Idul Adha 2018
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjamin hampir tidak ada masalah dalam ketersediaan pasokan daging jelang Idul Adha 2018. Tidak hanya ketersediaan daging, pihaknya juga memastikan tidak ada lonjakan harga yang cukup besar selama Idul Adha.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjamin ketersediaan pasokan daging jelang Idul Adha 2018. Menurut Enggar, hampir tidak ada masalah dalam menghadapi perayaan Idul Adha tahun ini.
"Enggak ada soal, enggak pernah ada persoalan. (Stok) aman-aman dan yang pasti daging berlimpah," ujar Enggar saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (20/8).
-
Kenapa sidang isbat Idul Adha penting? Dengan begitu, umat Muslim akan mengetahui kapan jatuhnya awal bulan Zulhijah dan Hari Raya Idul Adha.
-
Apa yang dimaksud dengan sidang isbat Idul Adha? Sidang isbat Idul Adha adalah proses menentukan atau menetapkan awal bulan Zulhijah dalam kalender Hijriyah.
-
Apa yang dilakukan saat Idul Adha? Idul Adha termasuk salah satu hari raya besar yang diperingati oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia. Ini disebut juga dengan hari raya haji atau hari raya kurban. Sebab, Idul Adha bertepatan dengan momentum ibadah haji dan ritual penyembelihan kurban yang dilakukan umat Muslim.
-
Mengapa ucapan selamat Idul Adha penting? Di mana umat muslim saling mendoakan agar bisa mendapatkan ampunan dan keberkahan di hari yang penuh keutamaan.
-
Idul Adha itu apa? Idul Adha juga dikenal dengan sebutan Hari Raya Kurban, di mana umat muslim melaksanakan ibadah penyembelihan hewan di setiap perayaan ini.
-
Kapan Idul Adha dirayakan? Idul Adha yang dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban adalah salah satu hari besar dalam kalender Islam yang dirayakan dengan penuh makna oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Tidak hanya ketersediaan daging, pihaknya juga memastikan tidak ada lonjakan harga yang cukup besar selama Idul Adha. "Enggak ada, pokoknya stabil. Kita semua lagi konsentrasi ke gempa lombok," katanya.
Pantauan merdeka.com, hari ini belum terjadi kenaikan harga yang cukup berarti pada beberapa jenis daging. Melalui laman infopangan.jakarta.go.id harga daging sapi khas paha belakang sebesar Rp 123.375 per Kilogram (Kg).
Sementara itu, harga daging sapi murni atau semur sebesar Rp 117.268 per Kg atau naik Rp 234 per Kg dari posisi normal. Sedangkan daging kambing mengalami kenaikan Rp 172 per Kg ke posisi Rp 112.482 per Kg.
Sebelumnya dilaporkan, menjelang H-6 Idul Adha penjualan hewan kurban di Jakarta masih belum menunjukan kenaikan atau penurunan yang signifikan. Namun, pedagang optimistis pembelian akan ramai pada H-3.
"Terjualnya 5, 10, 20 (per hari). Omzet biasa aja. Dari tahun ke tahun, biasanya H-2, H-3, mulai kelihatan yang belanja," kata Irwan (57) saat ditemui liputan6.com di bilangan Tanah Abang, Selasa (14/8).
Irwan sudah dari kecil berdagang kambing menjual kambing di daerah Tanah Abang. Ia menjual kambing di kisaran Rp 2 juta sampai Rp 9 juta untuk yang super.
Langganan yang biasa membeli hewan kurban juga cenderung tidak bisa diprediksi. Ada yang mengurangi pembelian, tapi ada yang menambah pembelian.
"Biasanya sudah ada langganan, kadang biasa yang beli 3, jadi 2, biasanya pakai 4 jadi 7. Stabil-stabil aja," ujar dia seperti ditulis Kamis (16/8).
Di tempat lain, Aan (62) dari Pasar Kambing Tanah Abang menyebut sudah menjual 100 ekor kurban. Meski begitu, Fatih (71) yang merupakan kakak dari Aan mengatakan perhitungan baru akan dimulai pada H-3.
"H-3 dimulai perhitungan, biasanya begitu," jelas Fatih yang keluarganya sudah menjual hewan kurbanselama 30 tahun di daerah Tanah Abang.
Baca juga:
RI bakal beli pesawat boeing dan airbus berbahan bakar bioavtur dari AS
Kemendag beri izin Bulog simpan 2 juta ton beras impor sebagai cadangan
Pemerintah bakal revitalisasi 6 pasar hingga akhir 2018
Kemendag-PUPR gelontorkan Rp 739 miliar kembangkan stadion dan pasar
Diadukan ke WTO, Indonesia beri kemudahan impor apel dan anggur asal AS