Mendag: Gula merek apapun harus dijual Rp 12.500 per Kg
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan, penetapan harga gula mulai berlaku 10 April dan nantinya akan di evaluasi pada September 2017. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh pasar di Indonesia termasuk pasar tradisional dan pasar ritel modern.
Kementerian Perdagangan telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beberapa komunitas pangan. Seperti harga eceran tertinggi gula yaitu Rp 12.500 per kilogram (Kg), minyak goreng dalam kemasan sederhana Rp 11.000 per liter, dan daging beku Rp 80.000 per Kg.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan, untuk HET mulai berlaku dari 10 April dan nantinya akan di evaluasi pada September 2017. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh pasar di Indonesia termasuk pasar tradisional dan pasar ritel modern.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bagaimana Kemendag memantau stabilitas harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok. Rata-rata harga cabai sudah di kisaran Rp 70.000 per kg di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Mengapa momen adu panco tersebut dianggap berharga? Mereka berdua dikelilingi oleh prajurit TNI lain yang menonton pertandingan panco yang sangat berharga tersebut.
-
Bagaimana bentuk Gua Kemang? Berbentuk Tidak Simetris Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Gua Kemang sendiri berbeda dari gua-gua lainnya yakni memiliki bentuk yang tidak simetris.
"Ya jadi kemarin kita meninjau ke pasar ritel moderen untuk tiga bahan pokok. Untuk gula Rp 12.500, minyak goreng kemasan sederhana Rp 11.000 dan daging Rp 80.000 maksimal ini seluruh di pasar ritel modern, di Jayapura juga harganya sama dan di Jakarta juga harganya segitu sudah baik," katanya di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (13/4).
Bahkan khusus untuk gula, Enggar meminta untuk gula dengan merek tertentu juga harus mengikuti ketentuan HET yang ada. Sebab, penetapan harga sudah disepakati dengan Aprindo.
"Ada kesepakatan perjanjian HET yaitu gula mau merek apapun maksimal Rp 12.500 di seluruh ritel modern," ujarnya.
Enggar mengaku senang karena toko ritel modern saat ini sudah menjual daging segar dengan harga yang terjangkau. "Ternyata daging sapi di Carrefour yang segar pun Rp 82.000 per Kg. Demikian juga dengan minyak goreng, minyak goreng sederhana harus ditaruh di depan," tuturnya.
Sebelumnya, Mendag Enggar mengkritik gula merek Gulaku. Menurut Mendag, harga yang dijual di pasaran seperti Hero sebesar Rp 16.500 per 750 gram terlalu mahal.
Menurut Mendag, pihaknya bersama Aprindo telah mematok harga gula sebesar Rp 12.500 per Kg. Mendag menduga, Gulaku terlalu banyak ambil untung.
"Pada dasarnya biaya produksinya sama, yang beda packaging (kemasan) sama, kemudian dikurangi volumenya sedikit. Ini enggak bisa begitu, karena akan kerek yang lain," ucap Enggar di Hero Sarinah, Jakarta, Rabu (12/4).
Enggar kembali menegaskan, harga gula premium maksimum saat ini adalah Rp 12.500 per Kg. Sedangkan gula kualitas di bawah premium bisa di bawah itu. "Ini nanti rakyat yang menikmati."
Mendag menyebut, biaya produksi gula paling mahal saat ini hanya Rp 6.000 per Kg. Jika rendemen tinggi karena musim hujan, maka biaya produksi hanya Rp 8.000 saja.
"Di luar itu brarti dia sama sekali tidak efisien. Dia sudah menikamati keuntungan terlalu besar."
Baca juga:
Jelang Ramadan, dua menteri Jokowi minta pedagang tak naikkan harga
Mendag kritik harga Gulaku terlalu mahal, ambil untung banyak
Kemarahan Mendag Enggar sebab UE batasi produk sawit RI
Mendag soal harga pangan dipatok: Ini tidak intervensi
Mendag Enggar jalan-jalan ke 3 pasar modern, ini tujuannya