Mendag Lutfi Ungkap Kolaborasi dan Inovasi Kunci UMKM Indonesia Mendunia
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengingatkan, peran kolaborasi dan inovasi sebagai kunci utama perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Menurutnya, dukungan dan peran serta dari berbagai pihak terkait diperlukan agar UMKM bisa bersaing di ranah global.
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengingatkan, peran kolaborasi dan inovasi sebagai kunci utama perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Menurutnya, dukungan dan peran serta dari berbagai pihak terkait diperlukan agar UMKM bisa bersaing di ranah global.
Mendag Lutfi menilai kolaborasi jadi peran penting dalam perkembangan UMKM lokal untuk bisa bersaing. Peran serta dari para pemangku kepentingan menurutnya mampu mendorong pelaku usaha semakin tangguh.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
"Kolaborasi yang sinergis di seluruh pemangku kepentingan dapat membantu UMKM nasional yang tangguh di pasar global," katanya dalam acara Launching Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Wisata Indonesia di Sulawesi, Kamis (26/8).
Selanjutnya, bagi para pelaku usaha, dia menekankan terkait pentingnya inovasi untuk dapat dilakukan. Khususnya, kata dia, inovasi yang terkait dengan teknologi digital.
Dengan begitu, pelaku usaha akan mampu beradaptasi dan berkembang lebih baik lagi kedepannya. "UMKM harus adaptasi dengan kemajuan teknologi digital, tingkatkan kemampuan untuk membaca pasar global," katanya.
Selain itu, Mendag Lutfi juga berpesan untuk pelaku usaha mampu menerka produk yang dibutuhkan pasar baik lokal maupun global. "Jeli lihat pasar baik di nusantara atau global, dan berikan sesuatu terobosan produk teknologi inovasi baru," katanya.
Indonesia Pemain Kunci Ekonomi Digital
Lebih lanjut, Mendag Lutfi optimistis Indonesia bisa menjadi pemain kunci dalam ekonomi digital dunia dan kawasan Asia Tenggara.
"Indonesia sebagai salah satu negara terbesar sangat berpotensi jadi pemain kunci dalam ekonomi digital dunia dan kawasan lainnya seperti ASEAN," katanya.
Bukan tanpa dasar, dia mengacu pada torehan nilai ekonomi digital di Indonesia pada 2020 mencapai Rp 632 triliun dan proyeksi akan tumbuh delapan kali lipat pada 2030. Namun, dia mengatakan, hal itu bisa dicapai dengan beberapa syarat.
"Apabila kita bisa optimalkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang merata dan membangun SDM yang kompeten, serta dukungan regulasi yang komprehensif," katanya.
Salah satunya adalah adanya dukungan regulasi yang baik sampai akses pembiayaan yang mampu memudahkan pelaku usaha untuk bisa tumbuh. Sehingga, dia berharap dengan begitu akan menghadirkan kontribusi yang lebih besar dari skala nasional.
"Didukung regulasi yang baik, hingga akses pembiayaan yang inklusif saya yakin UMKM akan tumbuh dan kontribusi lebih dari nasional," katanya.
Dia juga mengacu pada torehan transaksi e-commerce di Indonesia pada semester I 2021, tumbuh 63,4 persen, dengan nilai transaksi Rp 186,7 triliun, dan diperkirakan pada akhir tahun ini akan mencapai setidaknya Rp 395 triliun.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)