Mendag: Sawit Indonesia menang telak masuk Amerika dan Eropa
Persaingan dagang yang tinggi membuat kelapa sawit Indonesia susah masuk ke Eropa maupun Amerika.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengakui produk minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia masih saja diserang beberapa negara dan lembaga swadaya karena dianggap merusak lingkungan. Untuk itu, dia mendesak pelaku industri serius mengikuti sertifikasi lahan berkelanjutan alias ISPO.
Adanya serangan kampanye hitam dari berbagai negara termasuk Eropa ini, menurutnya dilatari motif persaingan dagang. Soalnya produktivitas sawit di pasar minyak nabati dunia amat tinggi. Dibandingkan rapeseed Jagung yang banyak dihasilkan Eropa, hasil panen CPO di Tanah Air unggul lima kali lipat.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Di mana Waduk Kebon Melati berada? Berlokasi di Jalan Dukuh Pinggir, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, lokasi ini menampilkan pemandangan pepohonan hijau di tengah kota.
-
Apa keistimewaan Desa Kalipait? Desa Kalipait di Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan desa terluas di Pulau Jawa. Berdasarkan data Badan Informasi Geospasial, luas desa ini mencapai 428,98 kilometer persegi.
-
Apa itu kambing kendit? Kambing kendit adalah salah satu jenis kambing yang memiliki ciri fisik yang unik. Tubuhnya kecil dan pendek dengan warna tubuh yang dominan putih dan hitam. Kambing kendit memiliki bulu yang keriting dan tanduk yang pendek, membuatnya mudah dikenali di antara jenis kambing lainnya.
Demikian pula ketika diadu lawan kedelai, bisa mencapai 1 banding 8, apalagi dengan biji bunga matahari, mencapai 1 banding 11.
"Saya lihat ini hanya sebuah kompetisi. Ibarat pertandingan bola, karena 2 lawan 5, mereka memakai pemain kelas dunia, tentu kita dengan pemain PSSI yang menang," ujarnya di sela-sela pameran produk pangan Agrinex ke-8 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (28/3).
Kendati demikian, tak bisa dipungkiri Indonesia tetap membutuhkan pasar internasional. Sebagai negara produsen CPO terbesar dunia, dari 27 juta ton produksi sawit Indonesia tahun lalu 70 persennya diekspor.
Oleh sebab itu, isu lingkungan ini buat mendag harus direspon pelaku usaha secara cerdas. "Tren dunia harus produk yang berkelanjutan. Karenanya biar bagaimanapun untuk kelapa sawit kita musti ikut compliance dari ISPO," ucapnya.
Dari data Kementerian Perdagangan, hasil kelapa sawit Indonesia kini mendekati 40 persen produksi dunia. Tingginya produktivitas ini menandakan Indonesia bisa menguasai sektor turunan CPO.
Mendag berjanji bakal memberdayakan pengusaha, sehingga produk olahan sawit seperti minyak goreng atau biodisel jadi komoditas unggulan.
"Kita yakin, kalau bisa masuk ke Eropa atau Amerika Serikat, biodisel kita menang telak. Sekarang saya setiap dua minggu sekali bicara sama pengusaha, mencari cara supaya ini bisa masuk pasar di sana," tegasnya.
Baca juga:
Wamendag ancam Uni Eropa yang coba jatuhkan sawit Indonesia
Pengusaha sawit bantah terlibat pembakaran hutan Riau
Mentan yakin perusahaan sawit bukan penyebab bencana asap Riau
CPO dihambat beredar, RI siap gugat Eropa
Indonesia impor kelapa dari Malaysia karena lahan berkurang