Mendag Zulhas Tawarkan Kerja Sama Impor Sapi Hidup ke Selandia Baru
Ajakan kerja sama ini dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di dalam negeri.
Zulhas mengatakan dipilihnya Selandia Baru sebagai salah satu negara mitra karena merupakan produsen daging sapi sekaligus susu berkualitas.
Mendag Zulhas Tawarkan Kerja Sama Impor Sapi Hidup ke Selandia Baru
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menawarkan kerja sama impor sapi hidup kepada Selandia Baru. Ajakan kerja sama ini dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di dalam negeri.
"Indonesia mendorong kerja sama impor sapi hidup dengan Selandia Baru," kata Zulkifli Hasan usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pembangunan dan Konstruksi Selandia Baru, Chris Penk di forum APEC 2024, Peru, dikutip Senin (20/5).
Zulhas mengatakan dipilihnya Selandia Baru sebagai salah satu negara mitra karena merupakan produsen daging sapi sekaligus susu berkualitas.
Dia menyampaikan bahwa dari pertemuan bilateral tersebut Selandia Baru menyambut positif permintaan Indonesia.
"Selandia Baru akan menindaklanjuti permintaan Indonesia untuk memenuhi ketentuan domestik Indonesia," ucap dia.
Terakit APEC sendiri, Zulhas menilai forum tersebut sangat penting bagi Indonesia. Berdasarkan data APEC at a Glance tahun 2022, anggota Ekonomi APEC mewakili 38 persen penduduk dunia atau setara 2,95 miliar jiwa.
Kemudian, negara anggota APEC menyumbang 48 persen dari perdagangan global senilai USD 28 triliun. Selain itu, negara anggota APEC berkontribusi sebesar 62 persen dari total riil produk domestik bruto (PDB) dunia atau USD 59 triliun.
Adapun total nilai ekspor Indonesia tahun 2023 ke anggota APEC sebesar USD 188,7 miliar. Realisasi nilai ekspor ini turun sebesar 11,2 persen dibanding periode 2022.
"Total perdagangan Indonesia dengan Ekonomi APEC pada periode 2023 mencapai USD 358,6 miliar," tutup Zulhas.
Ajak Jepang Perkuat Kerja Sama Industri Mobil Listrik
Sementara saat bertemu Wakil Menteri Parlemen untuk Urusan Luar Negeri Jepang, Komura Masahiro, Zulhas mengajak untuk memperkuat kerja sama industri mobil listrik di Indonesia.
Mengingat, industri kendaraan listrik di Tanah Air berpotensi mengalami pertumbuhan yang pesat ke depan.
"Indonesia mengundang Jepang untuk meningkatkan kerja sama industri otomotif mobil listrik di Indonesia," kata Zulhas.
Dia menyebut, Indonesia memiliki sumber daya mineral cukup besar yang mampu memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan kendaraan listrik domestik hingga global. Saat ini, pemerintah tengah melakukan berbagai upaya agar potensi tersebut bisa dimaksimalkan.
Lebih lanjut, dia mengatakan pertemuan bilateral yang dilakukan bukan hanya bersama Jepang saja. Namun, Kemendag juga gencar melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara untuk memperkuat kerja sama di sejumlah sektor.
"Apalagi APEC merupakan forum kerja sama regional 21 ekonomi di lingkaran samudera pasifik," bebernya.
Secara umum, diskusi APEC membahas upaya fasilitasi perdagangan guna mewujudkan perdagangan yang liberal, inklusif dan berkelanjutan.
Kerja sama APEC menghasilkan keputusan-keputusan yang bersifat sukarela dan tidak mengikat (non-binding). Namun, seringkali bersifat politis.
Adapun anggota ekonomi APEC terdiri dari Australia, Brunei Darussalam, Filipina, Kanada, Chili, RRT, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, PNG, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam.
"Kegiatan utama APEC meliputi kerja sama perdagangan, investasi, serta kerja sama ekonomi lainnya untuk mendorong pertumbuhan dan peningkatan kesejahteraan di Kawasan Asia Pasifik,"
tegasnya.
merdeka.com