Mendarat Perdana di Bandara Purbalingga, Citilink Siap Beroperasi Komersil 22 April
Maskapai penerbangan Citilink menjadi maskapai komersial pertama yang mendarat di Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga, Jawa Tengah. Pesawat ini lancar melakukan uji penerbangan dan bersiap membuka rute Jakarta-Purbalingga pergi-pulang mulai 22 April 2021.
Maskapai penerbangan Citilink menjadi maskapai komersial pertama yang mendarat di Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga, Jawa Tengah. Pesawat ini lancar melakukan uji penerbangan dan bersiap membuka rute Jakarta-Purbalingga pergi-pulang mulai 22 April 2021.
Direktur Utama Citilink, Juliandra mengatakan, setelah proving flight atau uji terbang ini, Citilink akan mempersiapkan operasional penerbangan komersial. Pihaknya akan terus berkoordinasi erat dengan seluruh stakeholders.
-
Kapan ibu hamil diizinkan terbang dengan Citilink? Dalam penerbangan menggunakan maskapai Citilink, ibu hamil diharapkan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan surat keterangan kesehatan atau surat layak terbang yang berlaku selama 7 hari sejak tanggal dikeluarkan.
-
Apa yang dititipkan oleh Menhub kepada petugas di Terminal Purabaya? "Saya hanya menyampaikan satu hal, saya menitipkan kepada rekan-rekan yang bertugas untuk melakukan ramp check (inspeksi keselamatan) kepada bus-bus yang akan berangkat. Jika penumpangnya sehat, busnya sehat dan taat pada peraturan, Insya Allah ini akan berjalan dengan baik,"
-
Di mana ekspedisi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo dilakukan? Ekspedisi itu diprakarsai oleh Abdul Kholik sendiri, dengan menyusuri sejumlah bekas jalur baik yang relnya masih tersisa maupun telah berubah jadi pemukiman penduduk.
-
Bagaimana Citilink memastikan keselamatan ibu hamil yang bepergian dengan pesawat mereka? Dalam penerbangan menggunakan maskapai Citilink, ibu hamil diharapkan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan surat keterangan kesehatan atau surat layak terbang yang berlaku selama 7 hari sejak tanggal dikeluarkan. Jika ibu hamil tidak dapat menunjukkan surat tersebut, Citilink akan mewajibkan penumpang untuk menandatangani Formulir Pernyataan Pertanggungjawaban Terbatas pada saat check-in, yang membebaskan Citilink dari tanggung jawab terkait.
-
Di mana BRI Citilink Online Travel Fair diadakan? Program BRI COTF ini berlangsung secara online selama 4 hari, mulai 5-8 Desember 2023. Berbagai Promo menarik selama event ini berlangsung, dapat diakses melalui aplikasi Citilink, situs web Citilink, dan mitra platform COTF yaitu Traveloka dan tiket.com.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk memberikan izin terbang bagi ibu hamil di Citilink? Dalam penerbangan menggunakan maskapai Citilink, ibu hamil diharapkan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan surat keterangan kesehatan atau surat layak terbang yang berlaku selama 7 hari sejak tanggal dikeluarkan. Jika ibu hamil tidak dapat menunjukkan surat tersebut, Citilink akan mewajibkan penumpang untuk menandatangani Formulir Pernyataan Pertanggungjawaban Terbatas pada saat check-in, yang membebaskan Citilink dari tanggung jawab terkait.
"Sehingga kami dapat segera melakukan penerbangan komersial menuju Purbalingga ketika Bandara Jenderal Soedirman siap untuk melayani penerbangan komersial sesuai dengan yang sudah direncanakan di tanggal 22 April 2021," ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (2/4).
Juliandra berharap agar pengoperasian penerbangan ini dapat memudahkan mobilitas masyarakat Purbalingga dan sekitarnya seperti Purwokerto, Banyumas dan Banjarnegara yang ingin melakukan perjalanan menggunakan transportasi udara menuju Jakarta maupun kota-kota lainnya di Indonesia.
Selanjutnya
Seperti diketahui, dalam penerbangan tersebut Citilink menggunakan pesawat ATR 72-600 dengan nomor penerbangan QG 2256 yang lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 08.05 WIB dan mendarat di Bandara Jenderal Besar Soedirman pada pukul 09.10 WIB.
Kemudian pesawat dengan nomor penerbangan QG 2257 kembali lepas landas dari Bandara Jenderal Besar Soedirman pada pukul 10.09 WIB dan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 11.10 WIB.
Adapun Bandara Jenderal Besar Soedirman dibangun oleh PT Angkasa Pura II sejak 2 tahun lalu dari lahan masih berupa tanah greenfield.
Director of Operation & Service PT Angkasa Pura II (Persero) Muhamad Wasid menuturkan persiapan menjelang pembukaan Bandara Jenderal Besar Soedirman untuk penerbangan komersial berjalan lancar sesuai jadwal.
"Pembangunan sisi udara [airside] Bandara Jenderal Besar Soedirman sudah tuntas 100 persen, di mana juga sudah dilakukan penerbangan dalam rangka proving flight atau uji operasional sebanyak dua kali, pertama proving flight oleh Kementerian Perhubungan pada Januari 2021 dan yang kedua oleh Citilink pada hari ini," jelas Muhamad Wasid.
Dengan selesainya pembangunan airside, Bandara Jenderal Besar Soedirman dilengkapi dengan runway berdimensi 1.600 meter x 30 meter, apron seluas 69 x 103 meter dan taxiway dengan lebar 15 meter.
"Kami berharap Bandara Jenderal Besar Soedirman nantinya dapat berkontribusi terhadap pengembangan perekonomian dan pariwisata bagi daerah sekitar," ujar Muhamad Wasid.
(mdk/bim)