Menengok Trem Bertenaga Baterai Buatan Anak Negeri
Prototipe trem bertenaga baterai tersebut telah selesai digarap dan saat ini mencapai tahap uji coba kekuatan baterai.
PT Industri Kereta Api (Persero) tengah mengembangkan trem bertenaga baterai. Harapannya, alat transportasi ini lebih ramah lingkungan dan nyaman.
"Trem bertenaga baterai ini laju keretanya lebih halus dibandingkan dengan kereta berlokomotif. Sehingga lebih nyaman," ujar Direktur Utama PT Inka (Persero) Budi Noviantoro seperti dikutip Antara Madiun, Jawa Timur, Rabu (4/9).
-
Apa itu Intip Ketan? Intip ketan merupakan kuliner khas Bulan Ramadan. Makanan ini tidak bisa dijumpai pada bulan-bulan lainnya selain Bulan Ramadan.
-
Apa yang menjadi simbol kebhinekaan dan kekuatan Indonesia? Pancasila adalah simbol kebhinekaan dan kekuatan kita. Selamat Hari Lahir Pancasila, semoga Indonesia semakin jaya!
-
Kapan Inul Daratista seringkali naik kereta api? Tiap kali Inul berangkat syuting dan memposting sesuatu, ia selalu terlihat nyaman menggunakan kereta api.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Dimana inspeksi mendadak terkait tenda jemaah Indonesia dilakukan? Ketua Timwas Haji DPR Muhaimin Iskandar melakukan inspeksi mendadak ke tenda haji jemaah Indonesia di Mina, Arab Saudi, Rabu 19 Juni 2024.
-
Kapan Intip Ketan bisa dijumpai? Intip ketan merupakan kuliner khas Bulan Ramadan. Makanan ini tidak bisa dijumpai pada bulan-bulan lainnya selain Bulan Ramadan.
Dia mengatakan, prototipe trem bertenaga baterai tersebut telah selesai digarap dan saat ini mencapai tahap uji coba kekuatan baterai. "Akan dilakukan uji coba sebanyak 20 sampai 30 kali perjalanan pulang pergi (PP) untuk mengetahui kekuatan atau ketahanan baterai," ujar Budi Noviantoro.
Menurut dia, pembuatan trem bertenaga baterai tersebut dilakukan sejak setahun terakhir. Trem tersebut terdiri dari dua gerbong. Masing-masing gerbong dilengkapi tempat duduk bagi penumpang. Namun, juga disediakan pegangan tangan di bagian atas untuk penumpang yang berdiri.
Nantinya, trem bertenaga baterai ini akan menjadi angkutan umum favorit. Karena, selain ramah lingkungan dan nyaman, harga jualnya juga murah.
"Trem baterai tersebut cocok sebagai sarana transportasi perkotaan masa depan yang ramah lingkungan dan efisien," kata dia.
Saat ini kereta tersebut belum diproduksi secara massal. Namun, setelah seluruh tahapan uji coba selesai, baru akan diluncurkan dan dipasarkan, baik di dalam maupun luar negeri.
Baca juga:
Hingga Semester I-2019, PT INKA Ekspor 50 Gerbong Kereta ke Bangladesh
PT INKA Berencana Perluas Bisnis ke Afrika
Ditargetkan Selesai 2020, Pembangunan Pabrik Baru INKA Capai 26 Persen
Gandeng INKA, Perusahaan Asal Malaysia akan Produksi Ulang Pendingin Kereta
INKA Bakal Bangun Kereta Api untuk Madagaskar
Tekan Impor, INKA Harap Inalum Bisa Pasok Kebutuhan Aluminium untuk Kereta Cepat