Menhub Budi: Ibu Kota Baru Bakal Dibangun MRT
Menhub Budi mengatakan, MRT merupakan suatu bentuk angkutan massal yang wajib disediakan di setiap kota-kota besar.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut bahwa pemerintah pasti akan membangun sarana transportasi publik di ibu kota baru dalam bentuk Mass Rapid Transit atau MRT.
Dia mengatakan, MRT merupakan suatu bentuk angkutan massal yang wajib disediakan di setiap kota-kota besar.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Siapa yang membangun MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Apa yang menjadi gebrakan Mentan yang dipuji oleh Ketua MPR? "Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pak Mentan dalam mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut ketahanan pangan seperti mengantisipasi potensi bencana yang akan terjadi di beberapa waktu ke depan, termasuk ancaman El Nino, yang kalau kita tidak waspadai dan kita tidak mempersiapkan diri, maka kita akan dihadapkan pada defisit pangan," ujar Bamsoet dalam pertemuannya bersama Mentan di Kementan Jakarta, Senin, (1/4).
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
"Masa depannya sama, musti MRT. Karena angkutan massal adalah suatu yang menjadi keniscayaan apabila itu menjadi kota, apalagi kota besar. Planning-nya pasti ada MRT, tapi itu bertahap," ujarnya di Jakarta, Jumat (16/8).
Terkait kesiapan infrastruktur perhubungan di ibu kota baru, infrastruktur dasar yang paling penting adalah transportasi udara. Secara ketersediaan lahan, tiga provinsi di pulau tersebut dikatakannya sudah memenuhi kriteria.
"Di Kalteng, Kalbar, Kaltim, semuanya sudah memenuhi suatu klasifikasi pesawat, dengan panjang runway (landasan) paling enggak 2.500 meter. Jadi di tempat mana pun dimungkinkan untuk yang dasar. Baru nanti kita tingkatkan (runway) akan menjadi 3.000 meter," sebutnya.
"Yang paling penting adalah Bandara, baru nanti pelabuhan. Nah kalau pelabuhan, timur selatan barat itu sudah siap. Ya kalau di tengah memang agak jauh dari laut," dia menandaskan.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)