Menkeu akui masalah pajak timbulkan ketidakpercayaan publik
Sri Mulyani mengakui, saat ini sistem keuangan Tanah Air masih lemah. Sehingga, perlu diciptakan sistem untuk menguatkan dan mengantisipasi kelemahan tersebut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah saat ini tengah menggalakkan transparansi sistem keuangan di Tanah Air. Dengan begitu, Sri Mulyani berharap sistem tersebut mampu mengurangi kelakukan nakal para pekerja di sektor keuangan, salah satunya Kementerian Keuangan.
"Semakin transparan suatu sistem, maka manusianya juga akan semakin berkurang untuk berperilaku dishonest (nakal)," ujar Sri Mulyani dalam kuliah umum di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (28/11).
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Taman Purbakala Sriwijaya diresmikan? Menghabiskan waktu pembangunan lebih kurang 4 tahun, TPKS telah diresmi beroperasi pada tahun 1990 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
Sri Mulyani mengakui, saat ini sistem keuangan Tanah Air masih lemah. Sehingga, perlu diciptakan sistem untuk menguatkan dan mengantisipasi kelemahan tersebut.
Salah satunya dengan sistem keuangan online yang diberlakukan di Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal Pajak di seluruh Indonesia. Diharapkan sistem online dan transparansi mampu meningkatkan pendapatan negara.
"Khususnya dari pajak yang masih menjadi sumber devisa utama Indonesia," katanya.
Lebih lanjut, Sri menegaskan rasio pajak orang Indonesia masih sangat rendah yaitu berkisar 13 persen dari total penduduk. Hal itu disebabkan karena kepercayaan dan masalah-masalah penanganan sektor keuangan yang masih rendah.
"Padahal, pajak penting dalam membentuk postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang seimbang dan sehat, terutama dalam sektor pendapatan," jelasnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan ekonomi Indonesia harus memiliki daya tahan yang kuat dari tekanan perlambatan ekonomi global. Untuk meningkatkan sektor pendapatan pajak maka program Tax Amnesty digulirkan.
Dari Rp 3.516 triliun deklarasi harta yang sudah dilakukan wajib pajak, realisasi pembayaran sudah mencapai Rp 97 triliun. Namun, pencapaian ini masih jauh dari target penerimaan negara dalam APBN 2017 yaitu sebesar Rp 1.750,3 triliun.
"Harapannya Tax Amnesty akan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan memotivasi masyarakat untuk dapat kembali membayar pajak dengan baik dan benar," pungkasnya.
Baca juga:
Rupiah ditutup keok nyaris sentuh level Rp 13.600 per USD
Kadin: Kontribusi pertanian ke pertumbuhan ekonomi masih rendah
Presiden Jokowi: Tahun depan, dana desa naik dua kali lipat
Rupiah merosot ke level Rp 13.526 per USD
Kadin desak pemerintah realisasikan kebijakan One Map Policy
September-Oktober, pendapatan pengusaha ritel anjlok
Awal pekan, Rupiah menguat tipis ke level Rp 13.450 per USD