Menko Airlangga Klaim Harga Beras Sudah Turun, yang Naik Malah Harga Telur dan Cabai
Menurut Airlangga, berdasarkan hasil pemantauan secara mingguan, daging ayam ras saat ini Rp38.150 per Kg atau naik 0,32 persen.
Selain harga beras, Airlangga menyebut komoditas seperti daging sapi, gula konsumsi, dan minyak goreng curah juga turun.
Menko Airlangga Klaim Harga Beras Sudah Turun, yang Naik Malah Harga Telur dan Cabai
Menko Airlangga Klaim Harga Beras Sudah Turun, yang Naik Malah Harga Telur dan Cabai
- Menko Zulkifli Hasan Sidak Harga Pangan di Bandung, Begini Hasil Temuannya
- Harga Pangan dari Beras, Daging, Ikan hingga Bumbu Meroket, Cabai Tembus Rp65.650 per Kg
- Harga Telur Ayam Mulai Turun Jelang Idul Fitri, Ternyata Ini Pemicunya
- Harga Ayam Naik Jelang Lebaran, Kemendag Salahkan Pedagang Perantara karena Ambil Untung Terlalu Besar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim bahwa harga beras jenis premium ataupun medium sudah turun jelang Ramadan 2024.
Namun, komoditas seperti daging ayam, telur, hingga cabai malah mengalami kenaikan harga.
"Beras medium yang kami monitor Rp14.310 per Kg, itu ada turun sedikit, kemudian beras premium di Rp16.420," ujar Airlangga dalam konferensi pers media briefing, Jumat (8/3).
Selain harga beras, Airlangga menyebut komoditas seperti daging sapi, gula konsumsi, dan minyak goreng curah juga turun.
Misalnya saja, daging sapi per Kg dibanderol Rp135.670 meskipun pada laman Sistem Monitoring Harga Pangan, daging sapi dibanderol Rp134.590 per Kg.
Sementara itu, gula dan minyak goreng juga mengalami penurunan harga. Untuk gula dibanderol Rp17.740 per Kg sementara minyak goreng curah yaitu Rp15.540.
Menurut Airlangga, berdasarkan hasil pemantauan secara mingguan, daging ayam ras saat ini Rp38.150 per Kg atau naik 0,32 persen.
Kemudian telur ayam ras Rp31.490 per Kg atau naik 0,45 persen, cabai rawit merah naik 1,79 persen menjadi Rp63.160, dan cabai merah keriting Rp63.850 per Kg.
Sejauh ini, ucap Airlangga, kebutuhan beras untuk masyarakat selama bulan Ramadan dapat dipenuhi oleh pemerintah.
Dia menyebut , cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini tersedia 1,131,885 ton dan masih akan terus bertambah seiring beras impor yang sedang dalam perjalanan menuju Indonesia.
"Pengadaan beras dari luar negeri masih ada on the way 614.700 ton kemudian juga Bulog sudah menyalurkan stabilitasi pangan atau SPHP beras sebesar 416.516 ton," ujarnya.
Melihat volume beras yang tersedia, Airlangga berharap produksi beras pada Maret dapat tembus mencapai 3 juta ton. Angka ini diyakini dapat tercapai lantaran Jawa Timur sudah mulai mengalami panen.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan stok minimal di Bulog sebesar 1,2 juta ton, bahkan 3 juta ton sebagai CBP selagi menunggu produksi beras nasional.
Ketua Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo mengakui bahwa saat ini harga beras masih di atas Rp16.000 per Kg. Hal itu karena harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani juga masih berada di kisaran Rp8.000-Rp8.600 per Kg di sejumlah daerah.
Dia menargetkan harga beras baru akan terkoreksi jika sudah mencapai panen raya sebanyak 3,5 juta ton. Namun demikian, perlu waktu hingga tiga minggu agar beras hasil panen terdistribusi ke masyarakat.