Menko Darmin: Inflasi inti tinggi disebabkan masuknya barang impor
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, tingginya inflasi inti disebabkan oleh inflasi barang impor (imported inflation). Meningkatnya nilai impor karena pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap USD beberapa waktu terakhir.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Juli sebesar 0,28 persen dan secara tahun kalender 2018 sebesar 2,18 persen. Inflasi Juli salah satunya disumbang oleh inflasi inti sebesar 0,41 persen, tertinggi sejak Januari 2017 pada level 0,56 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, tingginya inflasi inti disebabkan oleh inflasi barang impor (imported inflation). Meningkatnya nilai impor karena pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap USD beberapa waktu terakhir.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Siapa yang perlu mengerti tentang inflasi? “Itulah sebabnya pemahaman akan inflasi merupakan kunci dari perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan ekonomi yang efektif,” ujar Kar Yong Ang.
-
Bagaimana cara URIPS menyelesaikan masalah inflasi di Sumatra? Harga satu rupiah URIPS sama dengan satu rupiah ORI dan seratus rupiah uang Jepang.
-
Apa saja penyebab utama inflasi? Salah satu penyebab utama inflasi adalah ketika permintaan barang dan jasa melebihi penawarannya. Jika banyak orang berusaha membeli produk atau menggunakan jasa yang terbatas, hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga.
"Ya kayaknya gabungan dari beberapa macam itu ada karena imported," ujar Menko Darmin saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (1/8) malam.
Menko Darmin melanjutkan, peningkatan inflasi inti juga didorong oleh membaiknya permintaan masyarakat. Namun dia menegaskan, inflasi inti biasanya berada pada angka 0,3 hingga 0,4 persen.
"Ada karena permintaan relatif membaik. Tapi itu biasanya core inflation itu di bawah 0,4 mungkin 0,3 persen," jelasnya.
Secara keseluruhan, Menko Darmin optimistis nilai inflasi tahunan berada pada target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar 3,5 persen. Meskipun ada kenaikan harga beras di awal tahun.
"(Inflasi) itu kan waktu di awal-awal memang agak tinggi waktu harga beras tinggi. Tapi memang berkisar itu 3,5 persen. Sekitaran itu, target tahunannya segitu," tandasnya.
Baca juga:
BPS: Inflasi Juli 0,28 persen dipicu telur, daging ayam dan harga bensin
Survei BI: Inflasi minggu keempat Juli 0,25 persen dipicu mahalnya harga telur
Jokowi minta semua daerah punya pasar induk
Jokowi minta Pemda perkuat hubungan dagang antar daerah guna cegah inflasi
Bos BI beberkan 4 poin utama jaga inflasi tetap stabil
Bos BI beberkan 4 tantangan harus dihadapi dalam mengendalikan inflasi dalam negeri