Menko Darmin jelang Pilkada DKI putaran 2: Ekonomi baik-baik saja
Menko Darmin jelang Pilkada DKI putaran 2: Ekonomi baik-baik saja. Namun demikian, Menko Darmin tidak mau memprediksi dampak ekonomi atau pasar akibat Pilkada besok. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta kepada masyarakat maupun pemimpin partai agar bisa menjaga situasi Pilkada tetap berjalan kondusif.
Warga DKI Jakarta dalam hitungan beberapa jam ke depan akan memilih calon pemimpin mereka untuk lima tahun mendatang. Nasib dua pasangan calon, Ahok-Djarot dan Anies-Sandi ditentukan Rabu (19/4).
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan kondisi perekonomian Indonesia atau Jakarta khususnya masih baik baik saja jelang Pilkada 2017.
"Baik-baik saja. Ekspor bagus, impor juga bagus," kata Menko Darmin di Jakarta, Selasa (18/4).
Namun demikian, Menko Darmin tidak mau memprediksi dampak ekonomi atau pasar akibat Pilkada besok.
"Pilkada saja belum kejadian sudah nanya dampak."
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta kepada masyarakat maupun pemimpin partai agar bisa menjaga situasi Pilkada tetap berjalan kondusif. Sebab, tak hanya memengaruhi politik, kericuhan dari Pilkada juga bisa memengaruhi ekonomi.
Menkeu juga berharap para peserta Pilkada dapat menunjukkan sikap kewarganegaraannya. "Karena pasti mereka saling berlomba-lomba ingin membuktikan bahwa mereka pemimpin yang cocok untuk memperbaiki publik. Pasti tidak ada niat untuk membuat Indonesia menjadi buruk," imbuhnya.
Dari pelaku usaha, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani hanya berharap agar Pilkada serentak ini dapat berjalan tenang dan aman tanpa ada gangguan atau keributan.
"Kita inginnya setiap Pilkada itu baik di Jakarta atau semua daerah adalah aman, tidak ada keributan tidak ada masalah. Kalau saya ngomong dari dunia usaha tidak ada kekhawatiran, keresahan. Jadi yang aman-aman lah dibawa happy saja, dibawa senang saja," ujar Rosan.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
Baca juga:
KPU DKI musnahkan 6.943 surat suara tak terpakai
Silaturahmi dengan Cak Nun, Anies dibekali doa-doa
Pede Ahok-Djarot menang, PDIP klaim bisa kantongi 52,4 persen suara
Menteri Agama imbau tak ada mobilisasi massa ke TPS
Setya Novanto: Tak perlu ada pengerahan massa di Pilgub DKI
Satgas PDIP siap kawal Pilgub DKI berjalan damai
Kapolri Tito jamin keselamatan Panwaslu DKI jika ada ancaman