Menko Luhut akui pemerintah salah soal harga gas negara ASEAN
Luhut menjelaskan, angka tersebut sejatinya merupakan harga gas yang baru sampai mulut sumur. Gas tersebut belum masuk tahap regasifikasi sehingga berubah menjadi gas alam cair (liquified natural gas/LNG).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengakui pemerintah salah mengenai harga gas industri. Selama ini, pemerintah mengira bahwa harga gas di beberapa negara-negara ASEAN jauh lebih murah dari Indonesia, sekitar USD 4-4,5 per MMBtu.
Luhut menjelaskan, angka tersebut sejatinya merupakan harga gas yang baru sampai mulut sumur. Gas tersebut belum masuk tahap regasifikasi sehingga berubah menjadi gas alam cair (liquified natural gas/LNG).
-
Kapan Lembaga Eijkman diresmikan? Wacana tersebut akhirnya terealisasi pada tahun 1992 dan laboratorium mulai beroperasi setahun setelahnya lalu diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
-
Kapan Gayanti Hutami lulus SMA? Momen kelulusan SMA Gayanti bareng ibunya di tahun 2018 tuh epic banget deh.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kapan El Rumi pacaran di SMP? El Rumi juga pernah berpacaran dengan Amanda Manopo ketika masih SMP, namun hubungan keduanya hanya bertahan selama 2 bulan.
"Kita jangan salah, mengerti harga gas itu di negara lain. Saya juga salah yang USD 4-4,5 per MMBtu itu sebenarnya baru sampai mulut sumur. Kalau dia impor itu belum masuk ke regasifikasi LNG jadi harganya masih di atas itu," ujar Luhut di kantornya, Jakarta, Senin (10/10).
Selain itu, Luhut mengaku belum dapat memastikan waktu penurunan harga gas industri sesuai permintaan Presiden Joko Widodo di bawah USD 6 per MMBtu. Sebab, pemerintah masih perlu menghitung dan efek yang ditimbulkan jika harga gas tersebut sesuai dengan permintaan Jokowi.
"Sekarang yang jelas kita berharap dalam dua bulan ini kita bisa menentukan mana yang bisa kita turunkan dan berapa yang kita turunkan. Tidak serta merta," katanya.
Menurutnya, saat ini yang dilakukan pemerintah adalah menghitung secara matang sektor mana yang akan terlebih dahulu merasakan insentif penurunan harga gas industri. "Ya kan menghitung itu tidak seperti membalikan telapak tangan," katanya.
Apalagi, lanjutnya, penurunan harga gas industri juga akan melihat tingkat kesulitan lapangan di hulu migasnya. Kemudian, pemerintah akan memprioritaskan industri mana yang akan mendapatkan penurunan harga.
"Kalau pupuk itu kan subsidinya pasti banyak karena itu pertanian kita butuh. Yang lain nanti kita lihat item per item. Jadi saya juga belajar, tidak bisa kita generalisir," pungkasnya.
Baca juga:
Harga gas di Singapura ternyata lebih mahal dibanding RI
1 Januari 2017, harga gas industri dipatok USD 6 per MMBtu
Pengusaha sebut harga gas industri tak bisa di bawah USD 7 per MMBtu
Patok harga gas USD 6, pemerintah harus ubah kontrak bagi hasil
Pemerintah diminta kompak turunkan harga gas industri
Harga gas turun 68 persen, penerimaan negara bertambah Rp 31 T
Pengamat: Harga gas murah di Malaysia karena disubsidi Petronas