Menko Luhut: Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Bergantung Penanganan Covid-19
Namun, terpenting bagi pemerintah adalah terus melakukan pemulihan ekonomi dan reformasi secepat mungkin. Termasuk pemberian stimulus fiskal.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut bahwa berbagai proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang muncul pada tahun ini tidak bisa dibenarkan. Sebab, pertumbuhan ekonomi sendiri sangat tergantung pada penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Ini juga menarik, kita masih prediksi ekonomi tumbuh di angka 3 persen atau 4 persen, kami masih berdebat ada yang bilang 4,5 persen, ya kita lihat nanti, ini semua tergantung pada penanganan Covid-19," katanya dalam acara Upaya Bersama Memutus Pandemi Covid-19 dan Membangkitkan Ekonomi, Selasa (24/8).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
Namun, terpenting bagi pemerintah adalah terus melakukan pemulihan ekonomi dan reformasi secepat mungkin. Termasuk pemberian stimulus fiskal. "Ini semua ini sudah kita lakukan," imbuhnya.
Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Kementerian PPN/Bappenas, Eka Chandra Buana memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 mencapai 4,3 persen. Menyusul implementasi kebijakan pembatasan sosial ekonomi masyarakat (PPKM Darurat) akibat lonjakan kasus harian Covid-19 di sejumlah daerah.
"Dengan adanya pembatasan ini (PPKM Darurat) yang mengakibatkan bahwa tingginya ketidakpastian yang terjadi di tahun 2021, kami di Bappenas memperkirakan untuk ekonomi di 2021 itu akan tumbuh sebesar 3,5 sampai 4,3 persen," ucapnya dalam webinar bertajuk Outlook Perekonomian Global dan Indonesia, Jumat (20/8).
Meski begitu, dia berharap, realisasi pertumbuhan ekonomi nasional di tahun ini bisa melebihi target yang ditetapkan oleh Bappenas. Menurutnya, ini penting sebagai ajang unjuk gigi atas kemampuan pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.
"Karena kalau kita tumbuh lebih tinggi dari yang diproyeksikan artinya kita sudah berhasil menang di dalam pandemi ini," tekannya.
Terlebih, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga telah menetapkan target tinggi atas pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 ini yang mencapai 5,5 persen. Sebagaimana yang dimuat dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2021.
"Seperti kemarin bapak Presiden (Jokowi) menyampaikan di dalam pidato tanggal 16 Agustus, di 2021 kita harus bisa tumbuh di atas 5 persen. Yaitu tepatnya 5,5 persen," tegasnya.
Baca juga:
PPKM Diperpanjang, Ridwan Kamil Sebut Jabar Berpotensi 'Kehilangan' Rp20 M per Hari
Peningkatan Konsumsi & Investasi Jadi Kunci Ekonomi Kuartal II Tumbuh Positif
Kontribusi Sawit Terhadap Ekonomi dan Lapangan Kerja Baru
Sri Mulyani Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 3,7 persen di 2021, Ini Faktor Pemicunya
Menkeu Sri Mulyani: Varian Delta Tahan Laju Pemulihan Ekonomi Semester II-2021
Ekonomi Kuartal III Diprediksi Tumbuh Negatif Jika PPKM Terus Diperpanjang
Sri Mulyani Sebut Perubahan Iklim jadi Tantangan Global Selain Pandemi Covid-19