Menko Luhut sebut Indonesia krisis insinyur, lebih banyak politikus
Indonesia, menurut Menko Luhut, saat ini butuh banyak insinyur untuk mempercepat pertumbuhan infrastruktur.
Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Indonesia saat ini butuh banyak insinyur untuk mempercepat pertumbuhan infrastruktur, khususnya di bidang ketahanan energi. Menurutnya, saat ini Indonesia justru disesaki ahli politik, yang pada akhirnya justru banyak yang ingin menjadi politisi.
Hal itu disampaikan Luhut di hadapan ratusan mahasiswa dan alumni Universitas Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam Seminar Nasional Meningkatkan Ketahanan Energi Indonesia melalui Optimalisasi Sumber Daya Alam, di Aula Timur, Kampus ITB Bandung, Sabtu (13/8).
"Kita kebanyakan ilmu sosial, ahlinya ahli politik. Insinyur kurang. Makannya banyak yang ingin jadi politikus," kata Menko Luhut.
Maka dari itu, dia mendorong ITB untuk terus menciptakan insinyur-insinyur berkualitas. ITB sebagai kampus teknik pertama di Indonesia harus terus berkontribusi pada bangsa yang mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkompetensi.
Salah satu yang dilakukan adalah mendorong ITB masuk dalam 25 top universitas Internasional. Selain itu dia juga ingin ITB ekspansi kelas di luar Bandung untuk menggenjot jumlah mahasiswa calon insinyur tersebut.
"Bikinlah ITB mini, mungkin di luar Bandung. Itu saya kira akan membantu masalah bonus demografi kita. Akreditasi ITB ini kita malu dong internasional saja enggak ada," terangnya.
Indonesia sendiri saat ini di bawah kementeriannya membutuhkan paling tidak 120.000 insinyur dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Baca juga:
PII: Minat anak muda Indonesia jadi insinyur turun
Ini sosok di balik pembuatan pesawat N219
Insinyur dan arsitek bersertifikat Indonesia paling banyak di ASEAN
Situs e-commerce ini sediakan perlengkapan insinyur
Indonesia defisit 125.000 insinyur, celah diisi tenaga kerja asing
Pemerintah bakal beri Rp 100 juta per tahun untuk para insinyur muda
Sindir insinyur lokal, Menko Sofyan puji gedung peninggalan Belanda
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
-
Kapan Danau Setu Patok dibangun? Adapun menurut sejarah, Setu Patok merupakan danau buatan dari yang sebelumnya merupakan leuwi atau bagian dari sungai.
-
Apa yang dicapai oleh Pemprov Kaltim dalam kinerja pembangunan daerah? Capaian kinerja pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan hasil yang positif. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kaltim, Yusliando menuturkan, kinerja pelaksanaan pembangunan daerah sesuai denganRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018 - 2023 berjalan cukup baik.